Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:53 WIB
Detail
ArtikelPeradaban komunikasi berbasis kearifan nasional dan kearifan lokal pada masyarakat multibudaya  
Oleh: Wardhana, Dian Eka Chandra
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KIMLI 2018: Kongres International Masyarakat Linguistik Indonesia, 13-16 Agustus 2018, Universitas Papua, Manokwari: “Mengusung Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah menuju Kesetaraan dalam Kebhinekaan.”, page 30-36.
Topik: komunikasi; peradaban; kearifan lokal; nasional; multibudaya
Fulltext: 30-36.pdf (300.29KB)
Isi artikelKomunikasi beradab merupakan komunikasi seperti yang ditunjukkan pepatah bahasa menunjukkan bangsa, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kajian representasi sistem nilai dan pranata kehidupan individu, suatu komunitas, etnik, dan bangsa yang merepresentasikan kehidupan pribadi (individu), komunitas, dan bangsa sebagai suatu kehidupan yang bermartabat guna membangun nilai-nilai universal untuk kemaslatan kehidupan berbangsa. Data penelitian ini adalah representasi sistem nilai dan pranata kehidupan individu, suatu komunitas, etnik, dan bangsa yang terepresentasikan melalui kegiatan berbahasa sebagai simbol kemartabatan individu, komunitas, etnik, dan bangsa. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah: (1) transkripsi data, (2) membuat indikator tentang tiga sistem nilai yang muncul ketika seseorang berkomunikasi dengan mitra tutur, (3) mengelompokkan system nilai yang tampak ke dalam tiga indicator tersebut, dan (4) menemukan berbagai sistem nilai yang ada dalam komunikasi multibudaya tersebut. Temuan penelitian ini sejumlah representasi sistem nilai dan pranata kehidupan individu, komunitas, etnik, dan bangsa yang mencerminkan representasi kepribadian individu, komunitas, dan bangsa ketika melakukan kegiatan berinteraksi dan bertransaksi. Pembahasan representasi sistem nilai yang digunakan individu, komunitas, etnik dan bangsa menunjukkan kemartabatan individu, komunitas, etnik, dan bangsa sekaligus sebagai simbol kemartabatan individu, komunitas, etnik, dan bangsa. Hal ini menunjukkan bahasa sebagai alat komunikasi berfungsi sebagai (a) alat untuk berpikir, (b) alat pengungkap pesan, gagasan, pikiran, perasaan, kemauan, (c) alat untuk berinteraksi antar partisipan, (b) alat pembentuk komunitas bahasa, (d) alat untuk menciptakan dan mewujudkan hubungan social, dan (d) alat pengungkap norma-norma komunikasi sosial. Berbagai fungsi yang sudah disebutkan tersebut merupakan fungsi bahasa sebagai alat untuk bertransaksi dan berinteraksi yang terikat konteks. Di samping itu harmoni maksim kooperatif menjadi panduan dan sinergitas tujuan komunikasi yang diikuti oleh prinsip-prinsip kesantunan. Simpulan peradaban komunikasi berbasis kearifan nasional dan kearifan lokal pada masyarakat multibudaya dipengaruhi oleh pranata nilai individu, komunitas, etnik dan bangsa. Saran pranata nilai individu, komunitas, etnik dan bangsa dibangun melalui pranata nilai individu, komunitas, etnik dan bangsa melalui kearifan lokal, nasional dan internasional sehingga menjadi peradaban universal.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)