Kesulitan siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa Serang sebagai muatan lokal di sekolah dasar (studi kasus SDI Tirtayasa)  

Oleh:

Juniardi, Yudi ; Irmawanty ; Zukhruf, Ahdi

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 519-522.
Topik: Language Difficulties; Serang Javanese; Local Content; Culture
Fulltext: 519-522 Yudi Juniardi, Irmawanty, Ahdi Zukhruf.pdf (257.19KB)

Isi artikel

Banten merupakan provinsi yang memiliki ragam bahasa daerah. Setidaknya ada dua bahasa utama yang ada dalam daerah ini yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa Serang. Register Bahasa Sunda dapat ditemukan di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kabupaten Tangerang, sedangkan register Bahasa Jawa Serang dapat ditemukan di Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Serang. Khususnya untuk kota Serang, pemerintah daerah menganjurkan sekolah untuk melestarikan bahasa daerah sebagai muatan lokal dalam pelajaran. Ada beberapa sekolah yang menjadikan Bahasa Jawa Serang sebagai muatan lokal. SDI Tirtayasa merupakan salah satau sekolah yang menjadikan Bahasa Jawa Serang sebagai muatan lokal. Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa menguasai dasar Bahasa Jawa Serang dan mencintainya sebagai salah satu kebanggaan masyarakat Banten, khususnya warga Serang. Bahasa Jawa Serang memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan bahasa Jawa lainnya, karena bahasa ini merupakan bahasa yang memadukan Bahasa Jawa dan Sunda serta unsur budaya yang ada. Perbedaan utama dalam kosakata dan dialek. Tentunya hal ini menjadi kesulitan bagi mereka yang bukan berasal dari Serang tetapi dari beberapa daerah yang memiliki bahasa berbeda seperti Sunda, Jawa, Melayu, dan sebagainya.Oleh karena itu dalam penelitian ini mencoba menginvestigasi kesulitan siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa Serang. Ada dua pertanyaan penelitian; apakah kesulitan siswa dalam pembelajaran bahasa jawa serang? dan faktor apa yang menyebabkan kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Jawa Serang? Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada siswa kelas 4 SDI Tirtayasa. siswa kelas 4 dan guru Bahasa Jawa Serang dijadikan responden dalam penelitian ini. Observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data.Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif melalui proses seleksi data, kodifikasi data, analisis, dan mendisplay data. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Jawa Serang, diantaranya dalam penguasaan kosakata dan percakapan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: motivasi, lingkungan, bahasa ibu dan budaya sekitar

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali