Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:05 WIB
Detail
ArtikelMakna kultural dan fungsigugon tuhon pada masyarakat Jawa di Desa Tulis Kecamatan Tulis Kabupaten Batang dan Dusun Bulu Kecamatan Wirosari (kajian etnolinguistik)  
Oleh: Hermanto, Riko ; Anisyah ; Dwisulistyaningsih
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 409-413.
Topik: etnolinguistik; fungsi; gugon tuhon; makna kultu
Fulltext: 409-413 Riko Hermanto, Anisyah, Dwisulistyaningsih.pdf (257.23KB)
Isi artikelGugon tuhon merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Jawa yang bercirikan sebuah larangan terhadap sebuah hal yang apabila dilanggar akan menimbulkan konsekuensi tertentu. Seringkali konsekuensi yang akan terjadi merupakan hal yang tidak logis apabila diukur dengan nalar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan makna kultural serta fungsi gugon tuhon yang ada dalam masyarakat. Penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan metodologis dan pendekatan teoretis. Data dalam penelitian ini adalah tuturan gugon tuhon masyarakat yang diduga memiliki makna kultural serta fungsi penggunaanya. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dan metode cakap. Data dianalisis dengan metode padan kemudian disajikan dengan metode informal. Berdasarkan penelitian, ditemukan sekitar tiga belas gugoh tuhon. Gugoh tuhon tersebut dapat dianalisis makna kultural dan fungsinya. Terlepas dari tuturanya yang memiliki konsekuensi tidak logis, makna kultural gugon tuhon merupakan pengajaran tidak langsung akan etika dan cara melakukan sesuatu. Fungsi dari gugoh tuhon diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan untuk mengajarkan nilai-nilai.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)