Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:15 WIB
Detail
ArtikelLompatan makna paradigmatis-sintagmatis butir-butir leksikal nonsinonimi pengganti leksem perkosa  
Oleh: Asyhar, Mochammad
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 325-329.
Topik: Semantics; leap of meaning; lexical relations; paradigmatic; syntagmatic; collocation
Fulltext: 325-329 Mochammad Asyhar.pdf (278.31KB)
Isi artikelMakalah ini membahas “keajaiban” semantis atas fenomena penulisan judu berita-berita peristiwa kriminal pemerkosaan di halaman pertama surat kabar harian Lampu Merah. Fenomena kebahasaan itu sengaja diberi istilah lompatan makna karena sebagian besar butir-butir leksikal yang menggantikan leksem perkosa dalam berita-berita pemerkosaan pada surat kabar tersebut tidak memiliki relasi makna sama sekali.Aianalisis dilakukan secara semantis berdasarkan relasi paragidmatis dan relasi sintagmatis mereka. Penelitian fenomena kebahasaan ini bertujuan mengungkap bagaimana penulis berita mampu menyampaikan pesan dengan pemilihan kata yang sesungguhnya tidak referensial (tidak sesuai acuan). Setidaknya terdapat empat pola pembentukan lompatan makna yang dimaksud, yaitu pungtuasi berupa tanda petik tunggal atau tanda petik ganda, penyesuaian verba dengan subjek atau objek, perimaan atau harmonisasi bunyi, dan penggunaan catatan kaki. Catatan kaki biasanya digunakan pada pemilihan kata (sebenarnya tidak ada dalam kosa kata bahasa Indonesia) berupa satuan bahasa yang tidak lazim dipakai dan tidak bermakna.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)