Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:39 WIB
Detail
ArtikelStruktur argumentasi dalam salinan keputusan pengadilan untuk kasus pencemaran nama baik  
Oleh: Zifana, Mahardhika ; Lukmana, Iwa ; Sudana, Dadang
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 304-308.
Topik: Structure of Arguments; Legal Discourse; Copies of Court Decisions
Fulltext: 304-308 Mahardhika Zifana, Iwa Lukmana, Dadang Sudana.pdf (282.53KB)
Isi artikelIndonesia merupakan salah satu negara dengan sistem hukum yang masih menggolongkan bahasa sebagai alat dalam jenis kejahatan tertentu. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), beberapa jenis kejahatan yang memenuhi maksud tersebut antara lain meliputi pencemaran nama baik, penghinaan, penghasutan, dan pengancaman. Pada sepanjang tahun 2016, ratusan kasus pencemaran nama baik di seluruh Indonesia telah selesai diputuskan pada berbagai tingkat pengadilan, mulai dari Pengadilan Negeri hingga Mahkamah Agung. Keputusan pengadilan, sebagaimana halnya undang-undang, merupakan produk hukum tertulis yang bersifat menmgikat dan wajib dipatuhi, sehingga posisinya sangat krusial secara sosial. Secara linguistik, salinan keputusan pengadilan belum banyak dijadikan fokus penelitian bidang kebahasaan. Atas dasar pemikiran tersebut, selayaknya ada penelitian kebahasaan yang menelisik ihwal penggunaan bahasa dalam di dalamnya. Penelitian ini adalah penelitian kebahasaan yang memiliki irisan utama dengan bidang hukum dan peradilan. Fokus utama dalam penelitian ini adalah salinan keputusan pengadilan untuk kasus-kasus pencemaran nama baik. Fokus ini bertujuan agar hasil penelitian dapat mendeskripsikan struktur argumen berdasarkan tipe kompleksitas dan penarikan simpulan dalam wacana yang menjadi dasar pemutusan perkara oleh hakim. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi komunikasi. Sumber data penelitian ini meliputi tiga salinan keputusan pengadilan terkait kasus pencemaran nama baik. Jenis kasus ini dipilih karena karakter keunikannya, di mana bahasa dianggap sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pelanggaran pidana. Hasil penelitian menunjukkan klasifikasi struktur argumen dalam salinan keputusan berdasarkan kompleksitas, serta kaitannya dengan keunikan masing-masing kasus. Pada kasus dengan kompleksitas tinggi, struktur argumen juga memiliki klasifikasi tinggi untuk memberikan justifikasi pada keputusan yang diambil sebagai hasil akhir proses peradilan di pengadilan. Sementara pada kasus dengan kompleksitas rendah, struktur argumen juga memiliki klasifikasi rendah, seolah menyesuaikan dengan kebutuhan justifikasi yang tidak terlampau rumit. Simpulan akhir dari temuan penelitian ini adalah bahwa struktur argumentasi pada salinan keputusan pengadilan akan memiliki level argumentasi yang berbanding lurus dengan kompleksitas kasus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dari perspektif linguistik kepada pembangunan dunia hukum di Indonesia, mengingat prosuk-produk hukum perlu memiliki konten kebahasaan yang jelas dan tidak multitafsir.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)