Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Keliru dengar bunyi vokal dalam bahasa jerman: kesulitan mempersepsi bunyi dalam keterampilan menyimak mahasiswa jurusan bahasa jerman
Oleh:
Veronica Putri, Mahardhika
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional
,
page 303.
Topik:
Listening
;
German
;
Psycholinguistics
;
False Listen
;
Examination Perception
Fulltext:
303 Mahardhika Veronica Putri.pdf
(103.22KB)
Isi artikel
Hasil survei yang dilakukan melalui kuesioner dan tanya jawab untuk mendapatkan informasi awal mengenai kemampuan berbahasa apa yang dirasa sulit oleh pembelajar bahasa Jerman menunjukkan bahwa keterampilan menyimak adalah keterampilan yang dirasakan paling sulit. Kesulitan dalam menyimak ini diungkapkan oleh sembilan responden dari total 14 responden yang mengisi kuesioner. Dari hasil jawaban yang terekam pada kuesioner dan pertanyaan yang diajukan, salah satu kesulitan yang terjadi adalah kekeliruan dalam mempersepsi bunyi oleh responden dalam memahami ucapan yang diucapkan oleh penutur asli. Berdasarkan informasi ini maka makalah ini merumuskan adanya dua rumusan masalah yang pertama, bunyi vokal apa saja yang sering dipersepsikan keliru oleh pembelajar bahasa Jerman, dan kedua apa yang menyebabkan kekeliruan persepsi dengar tersebut terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bunyi-bunyi vokal apa saja yang sering dipersepsikan keliru oleh pembelajar bahasa Jerman serta faktor-faktor yang menyebabkannya sehingga diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses pembelajaran menyimak bagi pembelajar bahasa Jerman di kelas dalam memahami ujaran penutur asli maupun dalam tes menyimak bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber datanya merupakan mahasiswa bahasa Jerman semester tujuh yang diasumsikan telah mendapatkan dan memahami sistem bunyi bahasa Jerman dengan baik. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tes menyimak serta wawancara. Kuesioner digunakan untuk menghimpun data-data pribadi responden tentang latar belakang responden terkait data diri, dan lama responden mempelajari bahasa Jerman yang dapat menjadi alat bantu untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam memahami bahasa Jerman. Tes menyimak digunakan untuk mengetahui kemampuan responden dalam memahami sistem bunyi bahasa Jerman khususnya bunyi vokal sehingga dapat diketahui bunyi-bunyi vokal apa saja yang sering dipersepsikan keliru oleh responden dalam menyimak tuturan penutur asli. Instrumen tes menyimak ini akan dibuat sendiri oleh peneliti dengan bantuan penutur asli bahasa Jerman sebagai pengisi suara yang akan menuturkan kata-kata yang dipilih sebagai soal dalam tes menyimak. Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah wawancara yang bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan responden atau mahasiswa pembelajar bahasa Jerman keliru dalam mempersepsikan bunyi vokal dalam bahasa Jerman. Pada tahap analisis data, data hasil tes menyimak berupa jawaban benar atau salah dari responden akan dihitung dan dilihat pola kesalahannya. Pola kesalahan ini digunakan untuk melihat bunyi-bunyi vokal mana saja sering dipersepsikan keliru oleh responden. Kemudian data yang ditulis mahasiswa di dalam kuesioner dan data hasil dari wawancara dianalisis untuk menemukan penyebab-penyebab yang melatarbelakangi responden mengalami keliru dengar dalam menyimak tuturan penutur asli bahasa Jerman.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)