Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:00 WIB
Detail
ArtikelSikap bahasa abdi dalem karaton ngayogyokarto hadiningrat  
Oleh: Rani Eka Retnaningtyas, Hanova ; M. R. Nababan, Dwi Purnanto
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 199-202.
Topik: language attitude; abdi dalem; language loyally; language pride; awareness of the norm
Fulltext: 199-202 Hanova Rani Eka Retnaningtyas, M. R. Nababan, Dwi Purnanto.pdf (199.26KB)
Isi artikelPenggunaan bahasa Jawa sekarang ini sudah tidak lagi dapat disamakan seperti dahulu. Speech level yang menjadi ciri khasnyapun sudah jarang diterapkan secara maksimal. Hal ini misalnya terjadi pula dalam ranah keluarga. Istri yang dalam budaya Jawa seharusnya menghormati suami dengan tuturan dalam bahasa Jawa ragam kromo sudah tidak lagi menerapkan aturan tersebut. Bahkan banyak diantara mereka yang memanggil suaminya dengan panggilan dalam ragam ngoko (kowe). Fenomena tersebut membuat memunculkan pertanyaan apakah pelanggaran tersebut juga dilakukan oleh abdi dalem yang notabene dekat dan bahkan hidup dalam lingkungan pemangku adat yang masih memegang teguh adat istiadat Jawa dan bagaimanakah sikap bahasa mereka. Hal tersebut menjadi pokok permasalahan yang disoroti oleh peneliti. Berdasarkan pertanyaan tersebut peneliti menetapkan tujuan untuk mengetahui bagaimana sikap bahasa abdi dalem positif atau justru negatif terhadap bahasa Jawa. Dalam hal ini sikap bahasa yang ingin dilihat antara lain adalah kesetiaan bahasa (language loyally), kebanggaan bahasa (language pride), dan kesadaran terhadap norma bahasa (awareness of the norm). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah lingkungan Karaton Ngayogyokarto Hadiningrat dan lingkungan keluarga dari beberapa abdi dalem. Data pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Data sekunder pada penelitian ini adalah informasi berkenaan dengan abdi dalem yang diperoleh dari database Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Data primer penelitian ini berupa transkrip data tuturan yang digunakan oleh abdi dalem laki-laki-maupun perempuan dalam berbagai aktifitas. Sumber datanya adalah tuturan yang digunakan oleh abdi dalem laki-laki maupun perempuan dalam berbagai aktifitas. Penelitian ini menggunakan uji triangulasi data untuk menguji validitas data. Metode ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam penarikan kesimpulan sehingga didapatkan simpulan yang dapat diterima kebenarannya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak, rekam, dan kuesioner, kemudian akan dilanjutkan dengan menggunakan teknik libat cakap apabila dianggap perlu. Pertanyaan yang akan dimunculkan dalam kuesioner berupa pertanyaan dengan jawaban tertutup dan semi terbuka sehingga diharapkan data yang didapatkan tidak keluar dari tujuan penelitian. Penganalisisan data dengan menggunakan padan ekstralingual karena data yang dianalisis berkaitan dengan hal-hal di luar bahasa. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dilanjutkan dengan teknik hubung banding (HB).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)