Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:43 WIB
Detail
ArtikelPemertahanan bahasa Manduro desa Manduro kecamatan Kabuh kabupaten Jombang melalui vitalitas bahasa, diglosi, dan ketirisannya  
Oleh: Setiawati, Eti ; Ardhian, Dany ; Warsiman ; Widodo, Wahyu
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 16: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat Internasional, page 176-180.
Topik: vitalitas bahasa; diglosia; pergeseran bahasa; pemeliharaan bahasa; bahasa Manduro
Fulltext: 176-180 Eti Setiawati, Dany Ardhian, Warsiman, Wahyu Widodo.pdf (263.11KB)
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan vitalitas bahasa, diglosia, dan pergeseran bahasa. Untuk vitalitas bahasa, peneliti menggunakan teori Grimes (2002) dan adaptasi dengan Winarni (2014). Konsep diglosia dan pergeseran bahasa mengacu pada Gunarwan (2006). Sumber data adalah penutur di desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang dengan seratus responden yang dibagi menjadi empat kelompok. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi: observasi, kuesioner Bahasa Kita Atmajaya), dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitalitas bahasa stabil, tetapi berpotensi mengancam. Diglosia terjadi pada ranah keluarga dan lingkungan sekitar, serta pertemanan. Pergeseran bahasa terjadi sama dengan Jepang pada domain pertemanan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)