Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kesalahan pemelajar indonesia dalam menggunakan konjungsi sebab-akibat bahasa Korea
Oleh:
Khulsum, Umi
;
Usmi
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 17: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketujuh Belas Tingkat Internasional
,
page 498-502.
Topik:
analisis kesalahan
;
penggunaan asseo/eoseo
;
(eu) nikka
;
bahasa Korea
;
konjungsi sebab-akibat
;
konjungsi bahasa Korea
Fulltext:
498-502.Umi Khulsum & Usmi.pdf
(495.58KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 17
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Makalah ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengklasifikasikan kesalahan penggunaan konjungsi sebab-akibat yang dilakukan oleh pemelajar Indonesia. Konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat dalam bahasa Korea sangat beragam. Masing-masing memiliki bentuk dan penggunaan yang berbeda. Dalam tulisan ini hanya dibatasi pada penggunaan konjungsi aseo/eoseo dan (eu) nikka. Kesalahan yang dilakukan pemelajar dikelompokkan dan dianalisis dengan menggunakan teori kesalahan yang dikemukakan oleh Corder (1981), yakni kesalahan penambahan (error of addition), kesalahan penghilangan (error of ommision), kesalahan urutan kata (error of ordering) dan kesalahan pemilihan (error of selection). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan datanya. Angket yang digunakan dalam penelitian ini memuat pertanyaan dan soal berisi konjungsi sebab-akibat bahasa Korea yang dibatasi dengan konjungsi ‘aseo/eoseo’ dan ‘(eu) nikka’. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dalam penelitian ini sebanyak 91 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemelajar Indonesia banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan konjungsi sebab-akibat bahasa Korea. Dari data yang terkumpul ditemukan ada sebanyak 1058 kesalahan. Kesalahan tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis kesalahan, yakni kesalahan yakni pemilihan, penambahan dan penghilangan. kesalahan pemilihan (error of selection) sebanyak 91%, kesalahan penambahan (error of additioon) sebanyak 8%, kesalahan penghilangan (error of ommision) sebanyak 1%.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)