Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:50 WIB
Detail
BukuPengaruh Struktur Modal terhadap Biaya Modal dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Wood-Working di Indonesia
Bibliografi
Author: Soenarjo, Fx. Victor ; Salamun, Suyono (Advisor)
Topik: Laporan Rugi Laba; Neraca; Analisis Debt Ratio; Financial Leverage; Net Operating Income; Analisis WACC
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2001    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: FX. Victor Soenarjo's Master Theses.pdf (7.64MB; 9 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-210
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Abstract
Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengamati pengaruh struktur modal dari perusahaan wood-working Indonesia, terhadap biaya modal dan nilai dari perusahaan tersebut, agar perusahaan atau industri wood-working di Indonesia dapat mengendalikan biaya moda! dan nilai perusahaan melalui struktur modalnya, sehingga industri wood¬working Indonesia dapat bersaing dalam pasar global. Agar dapat mengamati pengaruh struktur modal terhadap biaya modal dan nilai perusahaan akan digunakan metode analisa komparatif secara historikal dan sesama industri. Untuk itu akan dicari biaya rata-rata tertimbang atau weighted average cost of capital (WACC). Dengan menggunakan WACC tersebut maka dapatlah dicari biava modal yang optimal. Berdasarkan biaya modal yang optimal tersebut perusahaan akan dapat melakukan rekayasa terhadap struktur modalnya. Secara garis besar hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat suatu komposisi struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal diperoleh pada saat WACC terendah. Untuk dapat memberikan keuntungan yang maksimal tingkat keuntungan yang diharapkan haruslah lebih besar dari biaya modal. Struktur modal turut mempengaruhi nilai dari perusahaan wood-working. Dengan meningkatnya leverage atau pinjaman maka pada saat tertentu akan meningkatkan risiko keuangan yang ada, sehingga mengakibatkan turunnya nilai perusahaan. Pada kondisi terjadinya resesi dunia, akan mengakibatkan kenaikan risiko keuangan dan resiko usaha. Kenaikan tingkat risiko keuangan dan usaha ternyata tidak diikuti dengan harapan kenaikan keuntungan atas investasi yang ditanamkan. Karena pada kondisi perekonomian yang sedemikian terpuruk para investor hanya dapat berharap pokok investasi dapat kembali, sehingga mengabaikan harapan keuntungan atas modal (baik modal sendiri maupun modal pinjaman) yang diinvestasikan. Sedangkan nilai dari perusahaan ternyata lebih banyak dipengaruhi oleh tingkah laku pasar, dan situasi perekonomian, ini tercermin pada harga saham di BEJ. Pada kenyataannya pelaku pasar (pemain saham) lebih banyak melakukan spekulasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)