Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Peranan bahasa dalam seni pertunjukan tradisional
Oleh:
Sukarini, Ni Wayan
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 17: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketujuh Belas Tingkat Internasional
,
page 344-348.
Topik:
bahasa
;
budaya
;
seni pertunjukan
;
Arja
Fulltext:
344-348.Ni Wayan Sukarini.pdf
(370.25KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 17
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Bahasa merupakan salah satu dari tujuh unsur budaya universal. Sebagai salah satu dari unsur budaya universal bahasa dapat berwujud sebagai sistem budaya (tata bahasa, norma-norma ujaran, dan aturan-aturan pemakaiannya), sebagai suatu kompleks aktivitas (aktivitas manusia untuk bercakap-cakap, berkomunikasi dengan alat-alat komunikasi), dan dapat berwujud sebagai benda (tulisan di atas lontar, tulisan di atas kertas, di atas mikrofis, di atas microfilm, dan sebagainya (Koentjaraningrat, 1989). Tulisan ini bertujuan untuk mencermati peranan dan juga wujud bahasa sebagai sistem budaya dalam salah satu bentuk seni yakni seni pertunjukan tradisional Bali khususnya Arja. Bagaimana tata bahasa, norma-norma ujaran, dan aturan-aturan pemakaiannya digunakan dalam aktivitas komunikasi dalam pertunjukan Arja tersebut yang dijadikan fokus dalam tulisan ini. Seni pertunjukan tradisional Arja yang berupa drama tari melibatkan sejumlah media seperti media tari, media musik (bernyanyi/bersuara), media narasi, media transliterasi, dan media alih bahasa. Melalui media tersebut bahasa sebagai sistem budaya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat kepada masyarkat khususnya penonton. Data tulisan ini terdiri atas data sekunder yang diperoleh dari sejumlah referensi yang relevan dalam bentuk tulisan-tulisan tentang Arja. Jenis data tersebut memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk kepentingan analisis berdasarkan pada teori-teori yang relevan. Dua metode digunakan dalam tulisan ini yaitu metode pustaka dan metode observasi. Metode pustaka digunakan untuk pengayaan atas informasi dan pengetahuan tentang seni pertunjukan Arja. Pemerolehan informasi melalui metode pustaka akan memunculkan masalah yang menarik untuk dianalisis. Pada metode observasi dilakukan pengamatan atas bahasa sebagai sistem budaya yang diikuti dengan langkah alih bahasa karena seni pertunjukan Arja menggunakan Bahasa Kawi. Keefektifan peran bahasa (bahasa Kawi) sebagai sistem budaya melalui tata bahasa, norma-norma ujaran, dan aturan-aturan pemakaiannya melalui alih bahasa untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang menonton pertunjukan Arja secara langsung ataupun yang mendengarkan melalui radio.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)