Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:43 WIB
Detail
ArtikelAspek semantis dalam toponimi di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu  
Oleh: Wijaya, Dendi
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 17: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketujuh Belas Tingkat Internasional, page 104-111.
Topik: toponimi; toponomastics; semantis; Teluk Segara
Fulltext: 104-111.Dendi Wijaya.pdf (300.02KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 17
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelKajian toponimi (toponomastics) atau yang secara harfiah diartikan sebagai kajian nama suatu tempat (geographical names) merupakan sebuah kajian yang berfokus pada penelisikan sejarah atau asal-usul nama suatu tempat. Toponimi yang mengandung unsur-unsur geografis sangatlah menarik untuk ditelusuri lebih jauh karena hal ini sangat erat kaitannya dengan sejarah atau asal-usul ketika manusia pertama kali bermukim di suatu wilayah dan memberikan nama pada wilayah yang mereka tempati dengan alasan tertentu. Tulisan ini mengkaji tentang asal-usul nama tempat di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu yang ditinjau dari aspek semantis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna di balik penamaan suatu tempat yang sering kali tidak diketahui atau bahkan tidak dipahami oleh masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Padahal, nama merupakan suatu identitas yang dapat membentuk karakter dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Pentingnya penelitian ini adalah sebagai bentuk inventarisasi kajian kebahasaan tentang nama tempat di Provinsi Bengkulu sehingga dapat menjadi salah satu bahan kebijakan apabila terjadi perombakan atau pengubahan nama tempat. Tidak hanya sebatas pada rekomendasi bahan kebijakan, penelitian ini juga sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang sejarah nama tempat yang mereka diami atau yang ada di sekitar mereka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam (in-depth interview) dan oberservasi lapangan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang bersentuhan langsung dengan objek penelitian yaitu para tokoh adat, pemerintahan setempat, serta masyarakat yang bermukim di wilayah yang objek peneltian. Data yang didapatkan kemudian dianalisis secara induktif dan dijabarkan secara deskriptif dengan melihat aspek semantis. Lokus penelitian ini adalah Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu yang terdiri atas 13 kelurahan. Pemilihan lokus penelitian didasarkan pada posisi strategis Kecamatan Teluk Segara sebagai pusat perdagangan dan politik Kota Bengkulu pada masa lampau.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)