Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kecenderuncan Inovasi: Suatu Pembeda antara Wirausaha dan Non-Wirausaha
Bibliografi
Author:
Riyanti, B.P. Dwi
Topik:
INOVATION
;
KIRTON ADAPTION INNOVATION THEORY
;
INOVATIVE BEHAVIOR
;
CREATIVITY
;
SMALL BUSINESS
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2002
Jenis:
Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext:
Kecenderungan Inovasi, Suatu Pembeda antara Wirausaha dan Non-Wirausaha.pdf
(419.07KB;
57 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
RR-1785
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini berusaha menjelaskan kecenderungan inovasi pada wirausaha dan non-wirausaha. Hal ini berkaitan dengan pandangan bahwa keinovasian, kreativitas, dan wirausaha sangat terkait erat. Wirausaha yang didefinisikan sebagai orang yang memiliki gagasan (idea man) dan manusia kerja (man of action) sering dikaitkan dengan ciri orang yang inovatif atau kreatif, orang yang mendorong perubahan yang sangat penting dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Berdasarkan argumen tersebut, Kirton (1976) mengemukakan teori Adapsi-Inovasi berfokus pada gaya kreativitas kognitif yang berbeda pada individu-individu (alat ukurnya disebut KAI - Kirton Adaption Innovation). Dengan mendefinisikan adopsi-inovasi sebagai dimensi dasar perilaku, Kirton mengatakan bahwa setiap orang dapat ditempatkan dalam satu kontinum yang mulai dengan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik (to do things better) hingga ke kemampuan untuk melakukan sesuatu secara lain (to do things differently). Akhir dari kontinum itu adalah perilaku adaptor atau inovator.
Inventori ini sudah divalidasi di banyak negara dan organisasi, tetapi upaya untuk menghubungkan KAI dengan wirausaha dan bukan wirausaha belum banyak dilakukan. Salah satu yang menghubungkan KAI dengan wirausaha dan non-wirausaha adalah Hysky & Kangasharju (http:\\www.babson.edu\papers98\VIII\VIII_B\VIII_Btext.htm), yang menemukan skor KAI wirausaha berbeda secara signifikan dengan skor KAI non-wirausaha di Finlandia. Studi kali ini mencoba melihat perbedaan skor KAI antara wirausaha dan non-wirausaha di Indonesia khususnya Jakarta.
Dari penelitian terhadap wirausaha dan non-wirausaha (karyawan perguruan tinggi swasta dan karyawan organisasi MLM) diperoleh hasil adanya perbedaan yang signifikan dalam skor KAI. Hasil ini mendukung hasil penelitian Hyrsky & Kangasharju bahwa wirausaha memiliki kecenderungan untuk lebih inovatif dalam memecahkan masalah daripada bukan wirausaha.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.203125 second(s)