Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:16 WIB
Detail
BukuNilai dan Motif Beragama: Mendukung Pemahaman yang Inklusif?
Bibliografi
Author: Tambunan, Raymond A.I.
Topik: RELIGIOUS VALUES; EXTRINSIC MOTIVES; RELIGIOUS ORIENTANTION; INTRINSIC MOTIVES; RELIGIOUS MOTIVES; RELIGIOSITY
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar internasional
Fulltext: Nilai dan Motif Beragama - Mendukung Pemahaman yang Inklusif.pdf (444.46KB; 8 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR-1791
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
Fenomena beragama di Indonesia menggambarkan sebuah polaritas; di satu sisi agama diyakini membawa kemaslahatan bagi umatnya, tapi pada tataran perilaku tidak mencerminkan apa yang diyakini itu. bahkan dijadikan legitimasi moral untuk melakukan tindak kekerasan. Secara psikologis. polarisasi ini dapat diabstraksikan melalui konstruk motif beragama: motif eksternal, yaitu agama digunakan untuk mencari sesuatu di luar agama itu sendiri; dan internal, yaitu motif beragama demi menjalin hubungan dengan Yang Kuasa. Dalam konteks budaya, pemahaman tentang keyakinan tertentu tidak lepas dari nilai-nilai yang dianut masyarakat. Nilai di sini adalah suatu keyakinan yang berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu yang tersusun berdasarkan derajat kepentingannya. Dalam konteks perilaku beragama, nilai mengarahkan seleksi dan evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian yang mendorong maupun menghambat teraktualisasinya motif beragama. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan secara kuantitatif terhadap sampel yang berjumlah 412 mahasiswa (Atma Jaya n=248 dan Universitas Indonesia n=164). Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan motif beragama ekstrinsik lebih mementingkan perlindungan terhadap aturan dan harmoni dalam hubungan sosial, terutama pentingnya aturan-aturan sosial, dengan tujuan memberi kepastian dalam hidup. Sedangkan subyek dengan motif beragama instrinsik memiliki nilai yang lebih mengarah kepada keselarasan diri, menerima bahwa manusia pada hakekatnya sama dan memperjuangkan kesejahteraan sesama.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)