Detail Penilaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendekatan Metode Kebangkrutan Edward I Altman dan Pemecahan Optimal Menggunakan Solver dalam Aplikasi Microsoft Excel (Studi Kasus pada PT MADA WIKRI TUNGGAL) Bibliografi Author: Nurhariadi, R. Eryawan ; Ruslan, Wegie (Advisor) Topik: Laporan Keuangan; Pembelanjaan; Analisa Rasio; Altman Bankcruptcy Prediction Model's Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2001     Jenis: Theses - Master Thesis Fulltext: R. Eryawan Nurhariadi's Master Theses.pdf (2.67MB; 12 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM-221 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1) Tandon: tidak ada    Reserve Lihat Detail Induk Abstract Kinerja keuangan bagi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui karena menunjukkan gambaran prestasi yang dicapai selama periode tertentu. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan antara lain analisa rasio keuangan. Salah satu pendekatan analisa rasio untuk menilai prestasi keuangan ini adalah melihat adanya tendensi perusahaan mengalami kebangkrutan usaha di waktu mendatang. PT Mada Wikri sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi komponen spare-parts industri otomotif dan industri elektronik sejak tahun 1984 sangat berkepentingan dalam menilai prestasi keuangan untuk melihat hasil yang dapat dicapai selama ini dan melihat kemungkinan kebangkrutan usaha di waktu mendatang. Pendekatan Altman 's Bankruptcy Prediction Model yang disampaikan Edward I Altman menegaskan bahwa ada 5 faktor rasio penting yang mempengaruhi kebangkrutan usaha dimasa mendatang. Adapun kelima faktor rasio tersebut adalah Modal Kerja/ Total Aktiva, Laba Ditahan/ Total Aktiva, EBIT/ Total Aktiva, Nilai Pasar Modal Sendiri/ Nilai Buku Kewajiban dan Penjualan/ Total Aktiva. Hasil yang didapat dari kelima rasio tersebut akan menyimpulkan adanya tendensi kebangkrutan dalam waktu 3 tahun mendatang bila nilainya (Z Score) dibawah 2.675. Disamping hal tersebut, pada penulisan tesis ini juga disampaikan pemecahan komposisi optimal dari kelima faktor tersebut diatas untuk mendapatkan nilai Z Score minimal sebesar 2.675 dengan pemecahan Solver dalam program aplikasi Microsoft Excel. Hasil yang didapat dalam analisa/ kajian permasalahan yang dihadapi diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan saat ini menghadapi adanya tendensi kebangkrutan usaha dalam waktu 3 tahun mendatang dan untuk menghindari dari kemungkinan tersebut, perusahaan harus dapat meningkatkan nilai kelima rasio tersebut mencapai nilai tertentu. Satu hal yang sangat mempengaruhi kesimpulan tersebut adalah peningkatan penjualan harus mencapai minimal 47% dari penjualan tahun 2000 selama jangka waktu 3 tahun mendatang. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved