Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:32 WIB
Detail
ArtikelAku Membeli, Maka Aku Ada: Kritik Terhadap Konsumerisme Menurut Pandangan Baudrillard dan Marcuse  
Oleh: Handayani, Mediana
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Respons: Jurnal Etika Sosial vol. 8 no. 1 (Jun. 2003), page 13-29.
Topik: KONSUMERISME; Hiper Realitas; Konsumerisme; Postmodernisme
Fulltext: Mediana Handayani.pdf (972.22KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR11.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: R20
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMenurut Karl Marx, manusia mengkonsumsi obyek-obyek komoditi selain karena alasan nilai guna juga, dan terutama, karena nilai tukamya. Itu terjadi pada era modern. Pada era Posmodern, aktMtas konsumsi itu terutama dipicu oleh nilal tanda, kata Baudrillard. Melalui nilai tanda manusia membangun citra tentang dirinya. Karena itu, tidak menghenrankan kalau pada era posmodern citra atau realitas buatan dianggap Iebih penting dari pada realitas sesungguhnya. Realitas semu itu seolah-olah menjadi lebih real dari pada realitas sesungguhnya. ltulah yang dinamakan fenommena hiprrealitas. Lalu yang ikut berperan dalam menciptakan dan mempromosikan realitas semu alias citra itu adalah media massa terutama televisi. Seperti Baudrillard, H. Marcusejuga mengemukan soal tentang masyarakat industri modern yang dianggapnya sebagai masayarakat satu dimensi. Dalam masyarakat seperti ini lahir begitu banyak kebutuhan semu yang diciptakan dan ditawarkan melalui ikian-ikian dalam media khususnya media elektronik. Kemampuan dan daya kritis masyarakat menjadi hilang. Kendatipun titik tolak pemikiran dua tokoh ni berbeda namun ada, paling kurang, satu kemiripan yaitu: gagasan tentang kebutuhan semu yang terkait dengan soal pencitroan. Bedanya adalah Baudnllard berbicara tentang pola konsumsi, sedangkan pemikiran Marcuse berangkat dan sebuah keinginan untuk melakukan kritik atas kenyataan sosial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)