Pada akhir tahun 1980-an perusahaan-perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat mulai marak di Indonesia. Perusahaan yang beralih menjadi perusahaan publik terus berlangsung hingga dewasa ini. Bagi perusahaan, penjualan saham kepada masyarakat akan menghasilkan dengan cepat dana segar yang dibutuhkan, tanpa harus menyediakan jaminan seperti misalnya bila perusahaan memperoleh dananya dengan melakukan pinjaman. Dana yang diperoleh ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk ekspansi atau penambahan kapasitas produksi, dan juga dapat digunakan untuk pengembalian pinjaman yang pada saat ini berbunga cukup tinggi. Bagi masyarakat, adanya penjualan saham perusahaan kepada masyarakat ini memberikan alternatif pilihan untuk melakukan investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk memilih saham mana yang akan memberikan hasil maksimal, maka masyarakat perlu menilai kinerja keuangan perusahaan publik tersebut. Alat analisis yang dapat digunakan dan memberikan hasil yang cukup akurat untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah rasio keuangan. |