Modernisasi pertanian yang dilakukan di Indonesia diantaranya dilakukan dengan pemakaian motor Diesel sebagai penggerak alat pembajak, penggilingan padi dan lain sebagainya. Alat-alat ini semuanya memerlukan bahan bakar. Solar sebagai bahan motor Diesel yang kebanyakan dipakai pada kendaraan-kendaraan bermotor pemakaiannya meningkat dari tahun ke tahun, ditambah lagi dengan konsumsi solar di bidang pertanian, meskipun jumlahnya masih relatif kecil, tetapi akan meningkatkan pemakaian solar. Mengingat hal tersebut di atas perlu dilakukan penelitian-penelitian bahan bakar pengganti atau perluasan bahan bakar Diesel dari minyak bumi. Hasil analisa fisika kimia di laboratoriun menunjukan bahwa campuran solar dengan minyak biji kapok memiliki potensi sebagai bahan bakar motor Diesel. Nilai kalor dan angka setara minyak biji kapok lebih rendah dibandingkan minyak solar, tetapi viskositasnya lebih tinggi dari pada minyak solar. |