Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:28 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pandangan Mengenai Gender dalam Karya Pastoral di Gereja Katolik (Studi Kasus di Kalangan Umat Katolik Dekenat Jakarta Pusat)
Bibliografi
Author:
Wulandari, Irena Evy
;
Soenarto, Aloysius
;
Tjahaja, Liria
Topik:
Catholic Church
;
Gender Issues
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
1999
Jenis:
Research Report
Fulltext:
Pandangan Mengenai Gender dalam Karya Pastoral di Gereja Katolik.pdf
(1.97MB;
4 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
RR-1520
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Abstract
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural, yang mau tidak mau menunjuk pada seperangkat peran yang dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan (bdk Mansour Fakih, 1996:8 dan Julia Cleves, 1996:3). Umumnya perbedaan gender tersebut terjadi melalui proses yang cukup panjang, misalnya: dibentuk, disosialisasikan, bahkan diperkuat melalui ajaran keagamaan niaupun negara, sehingga sering dianggap sebagai sifat yang tidak bisa diubah lagi (bdk. Mansour Fakih, 1996:9). Perbedaan gender tersebut sesungguhnya tidak jadi masalah sejauh tidak melahirkan ketidakadilan gender. Namun yang jadi persoalan saat ini adalah bahwa perbedaan gender umumnya melahirkan berbagai ketidakadilan gender terutama bagi kaum perempuan.
Dalam kegiatan-kegiatan pelayanan pastoral Gereja, sikap mengesampingkan atau membuat peran kaum perempuan berada dalam posisi subordinat dibandingkan dengan kaum laki-laki juga bisa terjadi. Dari perjalanan sejarah Gereja nampak bahwa gagasan-gagasan yang muncul di kemudian hari mengenai peran perempuan memang lama kelamaan mengalami pembaharuan dan peningkatan, terutama setelah Konsili Vatikan II. Yang kemudian memprihatinkan adalah bahwa perkembangan yang dicetuskan dalam pemikiran Konsili Vatikan II tidak selalu bisa berjalan seiring dengan realitas pemahaman umat yang ada di lapangan. Realitas lapangan menunjukkan bahwa terhadap kedudukan laki-laki dan perempuan di dalam Gereja, masih cukup banyak dari antara umat Katolik (termasuk umat di Jakarta) yang berpandangan, bersikap dan berperilaku atas dasar pemikiran yang menempatkan kaum perempuan pada posisi subordinat (tidak setara dengan laki-laki). Kondisi inilah yang membuat kami melihat bahwa sangat relevanlah bila kita mencoba untuk mengkaji dan memahami pandangan mengenai gender dalam karya pastoral di Gereja Katolik saat ini serta melihat pengaruh dari pandangan tersebut bagi keterlibatan dan peranan laki-laki maupun perempuan dalam tugas pelayanan Gereja.
Dalam penelitian kami di kelompok umat Katolik Dekenat Jakarta Pusat, kami akhirnya berhasil menemukan beberapa macam pandangan mengenai gender yang dihayati umat Katolik Dekenat Jakarta Pusat. Berdasarkan pandangan-pandangan gender yang ada, kami kemudian mencoba menemukan pengaruh-pengaruh dari pandangan tersebut terhadap karya pastoral Gereja. Ternyata pengaruh-pengaruh yang ditemukan ada yang mendukung, tapi ada juga yang menghambat terwujudnya pelaksanaan karya pastoral yang diemban Gereja.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)