Suatu studi tentang sistem pengelolaan limbah yang dilakukan oleh para pertapa (trappist) di pertapaan trappist Santa Maria Rawaseneng telah dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 1995. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem pengelolaan limbah yang dilakukan di pertapaan ini masih bersifat konvensional, seperti pembakaran, penimbunan, dan pemanfaatan untuk kepentingan yang lain. Siatem ini cukup effektif dan tidak menimbulkan dampak negatif lain terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan baik di pertapaan maupun di sekitar pertapaan relatif baik. Hal ini ada kaitannya dengan tingkat pemahaman para pertapa terhadap pentingnya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. |