Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:20 WIB
Detail
ArtikelDampak Pariwisata Terhadap Lingkungan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu  
Oleh: Khrisnamurti ; Utami, Heryanti ; Darmawan, Rahmat
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Kajian vol. 21 no. 3 (Sep. 2016), page 257-273.
Topik: pariwisata; wisata bahari; dampak pariwisata; dampak lingkungan; Pulau Tidung; Kepulauan Seribu
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: KK13
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelWisata bahari pada hakekatnya adalah bagaimana membentuk kesadaran tentang bagaimana menentukan sikap dalam melestarikan wilayah lautan dan pesisir di masa kini dan mendatang yang mengacu pada pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism), yang fokus untuk menyelenggarakan kegiatan kepariwisataan secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan potensi pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia di masa mendatang dengan menerapkan prinsip layak secara ekonomi, lingkungan sosial, dan tepat guna secara teknologi. Perkembangan Pulau Tidung sebagai salah satu tujuan wisata khususnya wisata bahari telah berkembang secara signifikan dan sporadic. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya amenitas pariwisata yang dikelola secara individu maupun swasembada seperti penginapan jenis homestay, penyewaan perahu, usaha katering dan lain-lain. Hal tersebut berdampak positif secara ekonomi tetapi juga berdampak negatif dari segi lingkungan yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan Pulau Tidung, seperti tidak tertatanya lingkungan akibat banyaknya pembangunan di kawasan Pariwisata, rusaknya terumbu karang karena aktifitas wisatawan penyelam, semakin sedikitnya sumberdaya yang dapat dikelola dan dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan sejauh mana tingkat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas wisata di pulau tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang analisisnya terkait dengan perubahan lingkngan alam yang terjadi di Pulau Tidung akibat aktivitas pariwisata. Temuan penelitian mengidentifikasi tiga dampak. Pertama, adanya perubahan visual di Pulau Tidung. Kedua, adanya penumpukan sampah di Pulau Tidung. Ketiga, menyangkut perubahan kualitas air yang ada di Pulau Tidung serta perubahan lingkungan perairan lingkungan perairan khususnya terumbu karang yang diakibatkan karena tingginya aktivitas pariwisata seperti snorkeling yang dilakukan secara masal. Untuk itu, dibutuhkan peran Pemerintah yang senantiasa membuat regulasi yang tepat khususnya dalam pembangunan pariwisata di wilayah Pulau Tidung seperti pembangunan akomodasi jenis homestay, kegiatan wisata dan pengelolaan sampah dan air bersih agar pariwisata di Pulau Tidung serta tata klola kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan menciptakan pariwisata yang berkelanjutan
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)