Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:04 WIB
Detail
ArtikelTingkat Inteligensi Ganda Guru-Guru Matematika dan IPA Santa Ursula dalam Mengajarkan Matematika dan Sains  
Oleh: Suparno, Paul [S.J.]
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Widya Dharma: Jurnal Kependidikan (Majalah Ilmiah Kependidikan) vol. 15 no. 1 (Oct. 2004), page 1-12.
Topik: Intelegensi; Intelegensi; Matematika; Inteligensi Ganda; Guru Matematika dan IPA; Cara Mengajar; Multiple Intelligences; gardner
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: WW32.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: W77
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelStudi ini meneliti (1) sejauh mana guru matematika dan IPA di Yayasan Ursula, Bum, Serpong Damai, Tangerang menggunakan prinsip inteligensi ganda dalam mengajar; dan(2)apakah ada perbedaantingkatantara guru SD, SMP dan SMA dalam menggunakan prinsip tersebut. Sampel penelitian ini adalah 50 guru matematika dan IPA Yayasan Ursula yang terdiri dan 20 guru SD, 15 guru SMP dan 15 guru SMA. Pengumpulan data dengan menggunakan angket yang terdiri dan 25 pertanyaan yang menunjukkanprinsip inteligensi ganda. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkatinteligensiganda guru-guru dalam mengajar adalah cukup. Dengan Analisis Anova ditemukan bahwa guru SD paling banyak menggunakan prinsip inteligensi ganda, kemudian guru SMA, dan terakiiir guru SMP Unsur inteligensi ganda yang kurang digunakan dalam mengajar mateinatika dan IPA adalah inteligensi musikal, kinestetik badani, serta penggunaan CDROM Studi mi membantu sekolah untuk meningka:kan cara mengajar guru matematika dan IPA secara lebih variatif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)