Anda belum login :: 24 Nov 2024 16:35 WIB
Detail
ArtikelStorytelling dalam Perspektif Narative Paradigma  
Oleh: Winoto, Yunus ; Prijana (Co-Author)
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Visipustaka: Majalah Perpustakaan vol. 19 no. 3 (Dec. 2017), page 165-178.
Topik: mendongeng; minat baca; bahan bacaan; perpustakaan.
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: VV7
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMasih rendahnya minat dan kebiasaan membaca anak-anak Indonesia telah menjadi keprihatinan dan juga sekaligus perhatian banyak pihak. Berbagai upaya telah dilakukan baik melalui penyediaan sarana dan prasarana maupun dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan anak-anak. Minat dan kebiasaan membaca pada diri seseorang anak tidak akan tumbuh dengan sendirinya namun perlu dipupuk dan dikembangkan. Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak adalah kegiatan mendongeng (storytelling). Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak akan tertarik untuk membaca buku atau bahan bacaan yang ceritanya telah disampaikan dalam kegiatan mendongeng. Dalam kegiatan ilmiah, topik tentang kegiatan storytelling kerapkali dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu teori yang sering digunakan dalam analisis penelitian adalah narrative paradigm (paradigma naratif) yang dipopulerkan oleh Walter R Fisher. Asumsi dasar dalam paradigma naratif menjelaskan bahwa manusia pada hakekatnya adalah pendongeng (homo narran). Penerapan paradigma naratif dalam penelitian yang mengangkat topik storrytelling dianggap tetap karena mampu menjelaskan unsur-unsur dalam strorytelling seperti unsur pendongengnya (storryteller) dan unsur ceritanya
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)