Dalam kondisi normal, terjadinya kegagalan suatu struktur atau komponen permesinan salah satu, penyebabnya adalah kelelahan (fatigue). Uji kelelahan dilakukan dengan memberikan pembebanan pada struktur di mesin uji lelah nervo-hidraulik. Salah satu problema yang muncul dalam pengujian tersebut adalah bagaimana meminimalkan kesalahan pembebanan agar pembebanan yang seharusnya diterima oleh spesimen uji benar-benar sesuai yang diinginkan. Dalam makalah ini, dilakukan kaji teoritik perbandingan dua metoda yang diterapkan untuk mengontrol kesalahan pembebanan, pertama, metoda kontrol PID cara Ziegler-Nichols, dengan metoda ke dua, metoda prinsip generator sinyal pintar (intelligence - signal-generation-principle method). Metoda ke dua ini menghasilkan hasil yang lebih akurat. |