Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan konsep Activity Based Costing pada indusri jasa rumah sakit, khususnya pada tindakan operasi Tonsilektomi. Rancangan penelitian adalah dengan membandingkan antara biaya operasi Tonsilektomi sebelum penerapan konsep dengan biaya operasi Tonsilektomi setelah penerapan konsep. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Nirmala Suri, suatu rumah sakit yang terletak di daerah Surakarta. Subyek peneltian adalah pasien dengan tindakan operasi Tonsilektomi di Rumah Sakit Nirmala Suri selama tahun 1999. Analisa perbandingan dilakukan pada tiap-tiap aktivitas yang dilakukan pasien ketika menjalani operasi, dengan menggunakan konsep Activity Based Costing. Secara kuantitatif hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa total bauaya rata-rata tindakan operasi Tonsilektomi sepanjang tahun 1999 sebelum penerapan konsep adalah sebesar Rp 791.850,00. Sedangkan total biaya tindakan operasi Tonsilektomi hasil rancangan dengan menggunakan konsep Activity Based Costing adalah sebesar Rp 754.050,00, sehingga terjadi selisih biaya sebesar Rp 39.745,00 (4,77 %). Perhitungan biaya dengan menggunakan konsep Activity Based Costing bisa dikatakan lebih akurat hasilnya, karena memperhitungkan setiap aktivitas yang dilakukan oleh pasien ketika menjalani proses operasi. Aktivitas-aktivitas tersebut akan memunculkan biaya-biaya yang merupakan bagian dari keseluruhan biaya operasi Perhitungan biaya tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan untuk membuat suatu standarisasi tarif dan standarisasi prosedur pelayanan. Konsep ini juga diharapkan dapat dikembangkan untuk diagnosis lain yang ada di Rumah Sakit Nirmala Suri. |