Dengan membaiknya keadaan ekonomi Indonesia saat ini, industri properti dan konstruksi mulai bangkit dari keterpurukan krisis usaha. Kondisi ini membuat permintaan dan pemakaian bahan yang diperlukan dalam pembangunan kembali meningkat termasuk untuk keperluan interior. Pemanfaatan glassblock sebagai alternatif bahan pembuatan dinding, tembok maupun sekat ruangan belum begitu populer di Indonesia. Walaupun begitu, kecenderungan yang terjadi saat ini menunjukkan semakin banyak kalangan yang mencoba untuk memanfaatkan glassblock sebagai komponen dekorasi dan interior gedung maupun rumah. Saat ini, terdapat dua perusahaan yang memproduksi glassblock di Indonesia dan salah satunya adalah PT. Muliaglass. Potensi pemasaran produk glassblock belum digarap secara optimal. Penjualan produk PT. Muliaglass untuk tahun 1999 adalah 11.906.894 pcs dengan persentase pemasaran ekspor sebesar 72 %. Angka penjualan tersebut menunjukkan pertumbuhan 19.92 % bila dibandingkan penjualan tahun 1998. Permintaan (order) produk glassblock yang didapat PT. Muliaglass semakin meningkat. Sampai bulan Mei 2000, order penjualan yang harus dipenuhi perusahaan sebesar 46.638.687 pcs untuk pasar lokal dan 911.672 pcs untuk pasar ekspor. Angka tersebut terbilang sangat besar mengingat kemampuan produksi rata-rata per bulan PT Muliaglass hanya 860.000 pcs untuk tahun 1999. Melihat angka pertumbuhan penjualan dan order yang terima tersebut, bisa dilihat bahwa prospek usaha glassblock ini sangat menarik dan akan semakin bertumbuh dengan mulai bergairahnya kembali industri property dan konstruksi. Prospek usaha ini perlu diwaspadai karena akan menarik para pendatang baru (new entrants) untuk ikut terjun dalam industri ini. Namun di lain pihak, perusahaan juga harus memperhitungkan kemungkinan masuknya produk glassblock impor yang melihat potensi pasar di Indonesia dan ingin menguasai pasar dengan menetapkan harga yang lebih rendah (dumping). Kesemua itu dapat menjadi ancaman bagi usaha PT. Muliaglass di masa depan dan harus diantisipasi oleh perusahaan. Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut dan hasilnya disampaikan di dalam penulisan tesis ini. Kesimpulan yang didapat yaitu : PT. Muliaglass perlu secara proaktif mempersiapkan strategi bersaing untuk meraih keunggulan bersaing sejak sekarang dan memanfaatkan peluang usaha yang ada secara lebih optimal. Penerapan konsep manajemen stratejik sangat diperlukan dalam mempersiapkan strategi bersaing tersebut. |