Penelitian ini adalah suatu usaha mencari faktor-faktor apa saja yang dijadikan pertimbangan masyarakat dalam menetapkan pilihan rumah sakit. Mencari dan menganalisis persepsi para pasien terhadap pelaksanaan atas atribut-atribut kualitas pelayanan jasa kesehatan rumah sakit. Serta mencari kekuatan hubungan antara kepuasan pasien dengan kualitas jasa pelayanan rumah sakit. Kepuasan pasien diukur dengan cara membandingkan antara harapan dan persepsi para pasien atas pelaksanaan kualitas jasa pelayanan. Kualitas jasa pelayanan mencakup (dengan atribut-atributnya) Keandalan (Realibility), Ketanggapan (Responsiveness), Jaminan (Assnrance), Empati (Empaty) dan Berwujud (Tangible). Dari Convinence Sampling, ditentukan 40 responden yang merupakan bagian dari seluruh pasien yang dirawat di Rumah Sakit "X" pada periode dilakukan penelitian, data dikumpulkan dengan kuesioner yang diberikan langsung pada pasien dan hasilnya dapat diambil beberapa saat kemudian. Pertanyaan dalam kuesioner meliputi harapan dan persepsi pasien atas pelaksanaan kualitas jasa pelayanan kesehatan Rumah Sakit "X", yang terdiri dari beberapa atribut. Dari hasil dan pembahasan data terungkap faktor-faktor apa saja yang dijadikan pertimbangan masyarakat dalam menetapkan pilihan rumah sakit. Yang dijadikan pertimbangan utama yaitu, faktor, Dokter/Perawat cepat bertindak saat pasien memerlukan dan Makanan yang diberikan bersih dan bergizi. Dengan perolehan skor tertinggi, masing-masing sebesar 145. Untuk persepsi pasien atas pelaksanaan jasa pelayanan kesehatan Rumah Sakit "X", skor terendah 134 diperoleh atribut, Dokter/Perawat melayani dengan sopan. Dan skor terendah sebesar 97, diperoleh atribut lama waktu perawatan yang wajar. Arti skor tertinggi adalah bahwa pihak rumah sakit melaksanakan atribut tersebut dengan baik demikian sebaliknya untuk skor terendah artinya pihak rumah sakit melaksanakan atribut tidak memadai. Sedangkan untuk mencari kekuatan hubungan antara kepuasan pasien dengan kualitas jasa pelayanan rumah sakit dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Pengujian dilakukan dua sisi dengan tingkat kesalahan yang di ijinkan (a) sebesar 5% (0,0S). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman sebesar 0,95. Hal ini mengisyaratkan bahwa antara variabel kualitas jasa pelayanan kesehatan dengan variabel kepuasan pasien mempunyai hubungan yang sangat erat. Atau dengan kata lain makin baik kualitas jasa pelayanan makin tinggi tingkat kepuasan pasien. |