Perusahaan yang bergerak di industri minyak pelumas di Indonesia kini dihadapkan pada dinamika lingkungannya. Ketika kebijakan politik diarahkan untuk melindungi perusahaan lokal, ketika ekonomi mengalami krisis dengan laju inflasi yang cukup tinggi, ketika kemudian preferensi masyarakat untuk mengkonsumsi produk mengalami banyak pertimbangan maka semua fenomena tersebut akan mempengaruhi strategi perusahaan secara lebih lanjut. Thesis ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai 1) bagaimana struktur pasar minyak pelumas 2) bagaimana preferensi konsumen di wilayah Jakarta terhadap variabel atribut produk dalam memilih minyak pelumas 3) Alternatif strategi yang bagaimana sebaiknya yang dipilih dan dilaksanakan ?. Proses analisa ini tentu saja tidak terlepas dari variabel atribut apa yang menjadi pilihan konsumen. Secara lebih lanjut hal ini penting sebagai masukan bagi perusahaan dalam rangka memilih dan melaksanakan strategi positioningnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. Langkah awal penelitian ini ialah menginventarisasi dan mentabulasi data yang terhimpun untuk kemudian dibahas dan diinterpretasikan secara kualitatif, sesuai dengan aspek aspek yang diteliti. Perhitungan yang digunakan dalam menilai hasil penelitian merupakan statistik sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar minyak pelumas terdiri dari banyak pemain dan produk yang dihasilkan juga beragam. Dengan melihat hasil penelitian maka keberadaan Caltex dalam struktur pasar minyak pelumas dihadapkan pada persaingan yang sifatnya monopolistik. Dalam analisa pada konsumen minyak pelumas didapati bahwa yang menjadi preferensinya adalah pertama variabel atribut manfaat, kedua kuaitas, ketiga harga, keempat kemudahan/ketersediaan. Kelima popularitas perusahaan, keenam negara asal produsen, ketujuh kemasan yang menarik dan terakhir wujud/aroma dari cairan pelumas itu sendiri. Caltex telah memiliki variabel atribut manfaat dalam strategi penempatannya, namun untuk memperoleh hasil sebagai produk yang menjadi preferensi masyarakat disarankan agar mendirikan perusahaan di Indonesia, serta menambah variabel atribut produk dengan strategi penempatan yang menunjukkan kualitas dan harga. |