Anda belum login :: 25 Nov 2024 02:06 WIB
Detail
ArtikelProfil Fibrilasi Atrium di RSUD Kabupaten Belitung Timur tahun 2014-2016  
Oleh: Dharmawan, Melissa ; Mikhael, Rodry ; Marthadinata, Felicity ; Lustoyo, Lidya ; Kawengian, Christian
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 44 no. 09 (Sep. 2017), page 611-613.
Topik: Antiaritmia; Aritmia; Atrial Fibrilasi; Komorbiditas; Mortalitas
Fulltext: C04 v44 n9 p611 kelik2017.pdf (844.34KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) merupakan aritmia yang paling sering ditemukan. Data epidemiologis profil pasien AF di rumah sakit tipe D di Indonesia masih kurang. Tujuan. Menyediakan data epidemiologis pasien AF di RSUD Kab. Belitung Timur 2014-2016. Metode. Penelitian berbasis rekam medis pasien AF yang dirawat inap di RSUD Kab. Belitung Timur selama tahun 2014-2016. Variabel yang dihimpun meliputi karakteristik sosiodemografi, komorbid, elektrokardiogram, terapi antiaritmia, dan angka mortalitas. Hasil. Terdapat 69 kasus AF rawat inap daritahun 2014-2016; 35 orang (50,7%) laki-laki dan 34 orang (49,3%) perempuan, mayoritas (36,2%) berumur 60-75 tahun. Keluhan utama yang paling sering adalah sesak napas (59,4%), penurunan kesadaran (13,9%), dan berdebar-debar (8,7%). Mayoritas (55,1%) pasien menderita AF respons ventrikel cepat. Didapatkan juga hipertensi (76,8%), gagal jantung (73,9%), infeksi akut (42%), penyakit serebrovaskular (11,6%), penyakit ginjal kronis (10,1%), anemia (8,7%), diabetes melitus tipe 2 (7,2%), dan penyakit hipertiroid (2,9%). Obat yang paling sering digunakan (39,1%) adalah kombinasi bisoprolol dan digoksin. Angka kematian dalam rumah sakit akibat semua penyebab sebesar 15,9%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)