Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:54 WIB
Detail
ArtikelPreferensi Risiko Petani Padi di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur  
Oleh: Apriana, Natasa ; Fariyanti, Anna ; Burhanuddin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 14 no. 02 (Jul. 2017), page 165-173.
Topik: banjir; das bengawan solo; preferensi; risiko
Fulltext: 13430-53578-1-PB.pdf (1.09MB)
Isi artikelKabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah lumbung pangan dan energi serta sentra produksi padi tertinggi ke 4 di provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang paling rentan terhadap bencana banjir sungai Bengawan Solo. Fluktuasi produksi selama enam tahun terakhir menunjukan adanya risiko produksi di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi produksi dan risiko produksi dan menganalisis preferensi risiko petani padi padi di Kabupaten Bojonegoro. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil penelitian Pusat Studi Bencana IPB tahun 2016 yang dilaksanakan pada bulan Maret - April 2016 di Desa Kegungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan sampel yang digunakan, yaitu 50 petani padi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan absolute risk averse (AR). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel luas lahan, pestisida, dan banjir merupakan faktor peningkat risiko (risk increasing factors), sedangkan tenaga kerja, pupuk kimia dan pupuk organik merupakan faktor pengurang risiko (risk reducing factors). Preferensi risiko petani secara keseluruhan menunjukkan bahwa seluruh petani padi yang ada di Desa Kedungprimpen bersifat risk taker. Perlu adanya pendampingan penggunaan input pestisida dan asuransi pertanian yang dapat memberikan perlindungan kepada petani padi sebagai antisipasi terhadap risiko produksi
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)