Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:16 WIB
Detail
ArtikelBiaya Transaksi dan Nilai Tambah Pada Rantai Pasok Daging Sapi di Kota Bogor  
Oleh: Rachman, Nadya Megawati ; Cahyadi, Eko Rudy ; Hardjomidjojo, Hartrisari
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 14 no. 01 (Mar. 2017), page 22-31.
Topik: daging sapi; rantai pasok; biaya transaksi; nilai tambah; metode hayami
Fulltext: 12191-46269-1-PB.pdf (910.48KB)
Isi artikelTujuan dari penelitian ini adalah memetakan jaringan distribusi rantai pasok daging sapi di Kota Bogor dan menganalisis biaya transaksi, nilai tambah dan tingkat efisiensi pemasaran dari saluran pemasaran daging sapi di Kota Bogor. Value stream mapping (VSM) digunakan untuk memetakan jaringan distribusi daging sapi dan metode hayami digunakan untuk menganalisis biaya transaksi, nilai tambah dan efisiensi pemasaran. Berdasarkan hasil pemetaan jaringan distribusi rantai pasok daging sapi dengan menggunakan VSM terdapat sembilan alternatif saluran distribusi pemasaran daging sapi di Kota Bogor. Nilai tambah terbesar diperoleh dari hasil pemotongan sapi hidup menjadi karkas yang didapatkan oleh PBDS I (22,24%). Biaya transaksi dalam proses pasokan jaringan distribusi hanya berkisar 3–5% dari total biaya yang dikeluarkan. Biaya yang mendominasi adalah biaya dalam membeli pasokan daging sapi yang mencapai 60%. Saluran pemasaran daging sapi yang paling efisien dan menguntungkan adalah saluran 7 (Feedloter – PBDS I – Konsumen) dengan skor efisiensi pemasaran sebesar 0,80%. Oleh karena itu, pedagang daging sapi Kota Bogor disarankan untuk memilih saluran 7 untuk mendapatkan keuntungan yang paling tinggi dan paling efisien.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)