Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:39 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengambilan Keputusan Pemilihan Pemasok di Perusahaan Manufaktur dengan Metode Fuzzy ANP
Oleh:
Sinulingga, Jonathan Pratama
;
Govindaraju, Rajesri
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Manajemen Teknologi vol. 16 no. 1 (2017)
,
page 1-16.
Topik:
Fuzzy-ANP
;
model keputusan
;
multi criteria decision making (MCDM)
;
pengadaan
;
pemilihan pemasok
Fulltext:
1868-4125-2-PB_ros.pdf
(13.33MB)
Isi artikel
Persoalan pemilihan pemasok merupakan masalah penting dalam perusahaan karena hal ini akan sangat menentukan kemampuan perusahaan untuk menjamin ketersediaan bahan baku produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan model pengambilan keputusan fuzzy-ANP (fuzzy analytic network process) dalam kasus pemilihan pemasok di sebuah perusahaan manufaktur. Metode gabungan fuzzy dan ANP digunakan karena selain perlu mempertimbangkan ketergantungan antar kriteria, juga ingin diminimalisasi ketidakpastian dan ketidaktepatan pada penilaian tingkat kepentingan tiap kriteria. Kerangka berpikir dari penelitian ini terdiri dari empat tahapan besar yaitu proses pembentukan kriteria dan subkriteria pemilihan pemasok, proses penentuan ketergantungan antar kriteria, proses pembobotan kriteria/subkriteria, serta proses penilaian pemasok. Proses pembobotan kriteria dihasilkan dari dua data yaitu data bobot kriteria tanpa dependency dan kriteria bobot dengan dependency. Proses pembentukan kriteria/subkriteria dan penilaian untuk menghasilkan bobot diperoleh dari pihak expert yang berada pada perusahaan tempat studi kasus penelitian dilakukan. Proses penilaian pemasok dilakukan dengan memberikan penilaian menggunakan 5 (lima) skala untuk masing-masing pemasok yang kemudian hasilnya akan diperbandingkan. Hasil dari metode ini adalah urutan ranking pemasok pada suatu proses pengadaan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa metode fuzzy ANP terbukti tepat digunakan dalam konteks pengadaan bahan baku pada kasus yang dibahas karena kriteria/subkriteria yang digunakan memiliki ketergantungan satu sama lain, serta mampu meminimalisasi ketidakpastian atau ketidaktepatan dalam melakukan penilaian. Dengan menggunakan metode ini, diperoleh kriteria yang memiliki bobot paling tinggi yaitu kriteria kualitas SDM yang mempengaruhi sebanyak 6 kriteria lainnya, diikuti dengan kriteria kualitas barang, reputasi pemasok, harga, dan metode pengiriman.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)