Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:44 WIB
Detail
ArtikelStrategi kebahasaan presiden Jokowi dalam menanamkan ideologi dan manifesto pemerintahan  
Oleh: Asmara, Rangga
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya vol. 15 no. 2 (Oct. 2016), page 379-388.
Topik: strategi kebahasaan; ideologi; manifesto pemerintahan
Fulltext: 11836-28817-1-SM.pdf (742.1KB)
Isi artikelPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kebahasaan Presiden Jokowi dalam menanamkan ideologi dan manifesto pemerintahan.Penelitian menggunakan analisis wacana kritis model van Dijk. Sumber data penelitian adalah teks pidato Presiden Jokowi berjudul Di Bawah Kehendak Rakyat dan Konstitusi. Pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dengan menelusuri struktur mikro dan makro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat strategi kebahasaan, yaitu strategi leksikon, stilistika, pronomina, dan sintaksis. Pada strategi leksikon dan stilistika ditemukan kosakata yang bervisi kelautan dan kerja sehingga membedakannya dengan presiden sebelumnya dan mencitrakan diri sebagai penjelmaan Soekarno. Pada strategi pronomina, Jokowi berusaha mengacaukan struktur dan mengaburkan makna pronomina: saya, kami, kita, dan rakyat sehingga membangkitkan kemenyatuan. Pada strategi sintaksis digunakan kalimat positif dan negatif untuk menokohkan diri (glorifikasi).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)