Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:58 WIB
Detail
ArtikelKejadian Disfagia saat Masuk Rumah Sakit sebagai Faktor Prognosis Buruk Luaran Klinis Pasien Stroke Iskemik  
Oleh: Padma, Radha Govinda ; Pinzon, Rizaldy Taslim ; Pramudita, Esdras Ardi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 44 no. 01 (Jan. 2017), page 7-11.
Topik: Disfagia; Luaran Klinis; Modified Rankin Scale; Stroke Iskemik
Fulltext: C04 v44 n1 p7 kelik2017.pdf (145.56KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan: Disfagia merupakan salah satu manifestasi pada pasien stroke iskemik. Disfagia memiliki kaitan dengan komplikasi pulmonal khususnya pneumonia, juga berkaitan dengan malnutrisi dan dehidrasi. Penelitian pengaruh disfagia terhadap luaran klinis masih terbatas dan hasilnya kontroversial. Tujuan: Menilai hubungan disfagia dengan luaran klinis buruk pada stroke iskemik. Metode: Studi kohort retrospektif terhadap 150 pasien berusia lebih dari 40 tahun. Subjek tercatat dalam stroke registry Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta (2012-2015). Luaran klinis diukur dengan modified Rankin Scale (mRS). Data dianalisis univariat dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Data 150 pasien stroke iskemik terdiri dari 91 laki-laki (60,7%) dan 59 perempuan (39,3%). Sebanyak 49 pasien berusia lebih dari tujuh puluh tahun. Pasien dengan disfagia sebanyak 75 orang, di mana 65 pasien di antaranya menunjukkan luaran klinis buruk (mRS=2). Analisis bivariat menunjukkan beberapa variabel yang signifikan terhadap luaran klinis buruk, yaitu disfagia (RR: 2,241; 95%CI: 1,663 s/d 3,021; p<0,001 ), jenis kelamin (RR: 0,688; 95%CI: 0,515 s/d 0,920; p=0,006), tingkat kesadaran (RR: 1,67; 95%CI: 1,30 s/d 2,16; p<0,001), afasia (RR: 1,697; 95%CI: 1,406 s/d 2,048; p<0,001), disartria (RR: 0,542; 95%CI: 0,327 s/d 0,900; p=0,002), dan kekuatan otot buruk (RR: 1,52; 95%CI: 0,67 s/d 3,44; p=0,021). Analisis multivariat menunjukkan bahwa disfagia secara independen memiliki hubungan dengan luaran klinis buruk pada stroke (RR: 2,022; 95%CI: 1,513 s/d 2,701; p<0,001). Simpulan: Kejadian disfagia memiliki hubungan dengan luaran klinis buruk pada pasien stroke iskemik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)