Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:37 WIB
Detail
ArtikelBoard Structures dan Value-Added Intellectual Capital: Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi dan Perdagangan Indonesia  
Oleh: Hatane, Saarce Elsye ; I., Nadya Gomes ; Sastrawati, Waisiyana
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Akuntansi dan Keuangan vol. 19 no. 1 (May 2017), page 24-36.
Topik: Board Size; Board Independence; Board Meeting; Corporate Governance; Value-Added Intellectual Capital.
Fulltext: 20023-25465-1-SM_Ros.pdf (433.59KB)
Isi artikelDalam era knowledge-based economy, knowledge-based asset merupakan hal yang penting untuk diinvestigasi. Melalui corporate governance, board of director memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan intellectual capital dan mencapai efisiensi maksimum atas penggunaan sumberdaya intellectual capital yang dimiliki, sehingga meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Board structures, sebagai indikator corporate governance, diukur menggunakan the composition of board independence, board size, dan board meeting. Komposisi pendanaan (leverage) dan besarnya assets perusahaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi terbentuknya intellectual capital, yang diukur menggunakan Value-Added Intellectual Capital. Objek penelitian ini adalah perusahaan terbuka yang tergabung dalam industri manufaktur barang konsumsi, serta perdagangan. Dari total 112 pengamatan yang dilakukan dari tahun 2010 hingga 2015, dan pengolahan statistik menggunakan analisa regresi berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa board meeting dan total assets dapat meningkatkan nilai tambah intellectual capital perusahaan. Berlawanan dengan itu, semakin tingginya komposisi hutang dalam struktur pendanaan dapat menurunkan nilai tambah intellectual capital.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)