Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:48 WIB
Detail
ArtikelIntensi RRC menjadi Adidaya  
Oleh: Susilo, I Basis
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Global & Strategis vol. 10 no. 1 (2016), page 95-108.
Topik: RRC; adidaya; transisi; abad ke-21.
Fulltext: download-fullpapers-jgsb93d6c0502full.pdf (222.34KB)
Isi artikelArtikel ini membahas keinginan RRC untuk menjadi adidaya pada abad ke-21 dan mengalahkan AS. Setelah Perang Dingin berakhir, sistem bipolar diganti oleh sistem unipolar, di mana AS sebagai adidaya satu-satunya secara sepihak mengontrol dinamika politik internasional. Para ilmuwan sepakat bahwa unipolaritas itu bersifat sementara, yang akan diganti oleh bipolaritas atau multipolaritas. Salah satu ahli, Christopher Lyane, memprediksi bahwa unipolaritas itu berakhir pada tahun 2010. Makalah ini berasumsi bahwa RRC paling potensial menjadi adidaya menggantikan AS pada abad ke-21 dan bahwa intensitas dan kapasitas adalah dua faktor komplementer yang mendorong proses itu. Makalah ini menemukan bahwa RRC belum menjadi adidaya sampai sekarang, karena memang tidak ada bukti adanya intensitas para pemimpin RRC yang menargetkan RRC menjadi adidaya pada tahun 2015 ini. Para pemimpin RRC memang punya intensitas untuk menjadi adidaya dan mengalahkan AS, tetapi targetnya tidak secepat prediksi Lyane. Ada dua target, yaitu tahun 2049 dan 2100, yang diupayakan oleh semua pemimpin tertinggi RRC.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)