Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:10 WIB
Detail
ArtikelTipe-tipe kesalahan dalam terjemahan pada teks berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia oleh siswa kelas dua belas di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta  
Oleh: Ghozali, Dikri Dirwatul
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 702-706.
Topik: bahasa Arab; bahasa Indonesia; terjemahan
Fulltext: 702-706 (Dikri Dirwatul Ghozali - OK).pdf (472.01KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelDewasa ini banyak para siswa yang begitu antusias untuk mempelajari bahasa asing salah satunya bahasa Arab. Bahasa Arab sudah dianggap sebagai media dan satu hal yang dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup. Di kecamatan Plered yang terletak di kabupaten Purwakarta, banyak lembaga pendidikan formal berbasis pesantren dengan bahasa Arab yang kuat. Para siswa di kecamatan Plered ini pun dianggap bilingual dengan penguasaan bahasa ibu dan bahasa asing. Sayangnya kemampuan bahasa asing yang dalam hal ini bahasa Arab di kalangan para siswa membuat mereka mengabaikan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat terlihat ketika para siswa menerjemahkan kalimat dalam bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Pola kedua bahasa tersebut sangatlah berbeda. Bahasa Indonesia pada dasarnya didominasi oleh pola S+V adapun bahasa Arab sebaliknya, yaitu V+S. Akan tetapi ketika menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indoneisa, para siswa tidak menghiraukannya. Sehingga untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, para siswa menerjemahkannya menggunakan pola V+S seperti pada bahasa Arab. Dari hasil penelitiannya, penulis menemukan adanya tiga tipe kesalahan dalam hasil terjemahan para siswa. Tipe kesalahan pertama yang ditemui dan dominan adalah kekeliruan di dalam struktur gramatikal bahasa Indonesia. Tipe kesalahan kedua adalah kesalahan yang berkaitan dengan adanya pola sintaksis yang redundan. Kesalahan ketiga adalah berkaitan dengan ketidaktepatannya para siswa dalam menerapkan konjungsi atau tanda penghubung dalam kalimat. Dari ketiga tipe kesalahan tersebut yang paling dominan dilakukan adalah berkaitan dengan kesalahan dalam kontuksi gramatikal. Kesalahan dalam hal ini menimbulkan makna yang ambigu serta berdampak pada kekeliruan pada hasil terjemahan. Penyebab utama dari tiga tipe kesalahan di atas adalah karena para siswa menerjemahkan teks berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia secara kata demi kata, tanpa melihat konstruksi yang benar dalam bahasa sasaran.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)