Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Afiksasi penanda kala (tenses) Bahasa Cia-Cia
Oleh:
Fajrhi, Nur
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 596-600.
Topik:
Afiksasi
;
Bahasa Cia-Cia
;
Morfosintaksis
;
Tenses
Fulltext:
596 Nur Fajrhi - OK.pdf
(270.18KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Bahasa Cia-Cia merupakan salah satu bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di empat Kabupaten/ Kota, yaitu Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Hanan, 2014). Bahasa Cia-cia tergabung dalam kelompok Nusantara Barat (West Malayo Polinesian) dalam rumpun Austronesia. Bahasa Cia-cia ramai diperbincangkan setelah pada tahun 2009 Pemerintah Kota Baubau, dimana sebagian kecil masyarakat Cia-Cia berdomisili, memutuskan untuk menggunakan huruf Hangeul dalam sistem penulisan Bahasa Cia-Cia. Bahasa cia-cia meruapakan salah satu bahasa daerah yang belum memiliki dokumentasi yang lengkap tentang struktur linguistiknya. Makalah ini akan memberikan deskripsi proses morfosintaksis yang berfungsi sebagai penanda kala (tenses) Bahasa Cia-cia. Makalah ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode simak dan dilanjutkan dengan teknik catat pada diskusi yang berlangsung dalam grup Facebook 'Karya Baru-Bugi Community'. Setelah mengumpulkan data, peneliti kemudian membuat hipotesis bentuk afiksasi penanda kala (tenses) yang digunakan dalam percakapan. Hasil hipotesis tersebut kemudian dikirim kembali ke grup facebook yang disebutkan sebelumnya untuk diuji keberterimaannya oleh para penutur asli. Selanjutnya para penutur yang tergabung dalam grup tersebut memberi komentar tentang bentuk afiksasi yang digunakan. Peneliti kemudian membuat hipotesis baru dari hasil komentar di grup facebook tersebut. Proses ini berlangsung sampai ditemukan hipotesis yang dapat diterima oleh para penutur Bahasa Cia- Cia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 3 jenis afiksasi penanda kala (tenses), yaitu penanda kala masa sekarang (present), penanda kala lampau (past), dan penanda kala yang akan datang (future). Afiksasi penanda kala melekat pada kata kerja dan berubah sesuai dengan subjek yang mendahuluinya. Afiksasi penanda kala (tenses) untuk masa sekarang adalah o- untuk subjek orang pertama tunggal, to- untuk orang pertama jamak, cu- untuk orang kedua tunggal, dan cuka- untuk orang kedua jamak, no- untuk subjek orang ketiga tunggal dan noka- untuk orang ketiga jamak. Afiksasi penanda kala (tenses) untuk lampau adalah o-mo untuk subjek orang pertama tunggal, to-mo subjek orang pertama jamak, cu-mo untuk subjek orang kedua tungga, cuka-mo untuk orang kedua jamak, no-mo untuk subjek orang ketiga tungga, dan noka-mo untuk orang ketiga jamak. Afiksasi penanda kala (tenses) untuk masa yang akan datang adalah a(m-) untuk subjek orang pertama tunggal, ta(m)- subjek orang pertama jamak, cu(m)- untuk subjek orang kedua tunggal, cuka(m)- untuk subjek orang kedua jamak, na(m)- untuk subjek orang ketiga tunggal dan naka (m)-orang ketiga jamak.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)