Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kisah inklusi difabel dari Kulonprogo, Yogyakarta: analisis wacana pragmatik iklan sosial
Oleh:
Ariyoga, Majid
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 440-444.
Topik:
analisis wacana
;
pragmatik
;
inklusi difabel
Fulltext:
440 Majid Ariyoga-OK.pdf
(286.69KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Iklan, sebagai salah satu bentuk komunikasi, tidak hanya bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dalam memanfaatkan barang maupun jasa yang ditawarkan oleh suatu produsen, akan tetapi iklan juga memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat yang meliputi ajakan untuk melakukan sesuatu (membantu korban bencana alam, menanam pohon, peduli dengan masyarakat marjinal, dan sebagainya) dan larangan agar tidak melakukan sesuatu (larangan merokok, membuang sampah sembarangan, dan lain-lain). Iklan bertemakan sosial ini merupakan jenis iklan layanan masyarakat karena iklan ini bersifat non profit, yaitu bermaksud menyampaikan gagasan atau ide demi kepentingan pelayanan masyarakat. Berkaitan dengan iklan layanan masyarakat, penulis mempunyai perhatian khusus terhadap sebuah iklan sosial yang berjudul Difabel: Kisah Inklusi dari Kulon Progo, Yogyakarta. Iklan ini menceritakan tentang perjuangan masyarakat minoritas difabel dalam memperoleh kesetaraan dan fasilitas yang sama dengan masyarakat pada umumnya yang berada di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Iklan sosial tersebut mengandung kesatuan bahasa berupa tuturan dan tulisan yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Oleh sebab itu, penulis dalam kesempatan ini berupaya menganalisis dan meneliti unsur kebahasaan dan unsur-unsur lainnya yang terdapat pada iklan tersebut melalui analisis wacana pendekatan pragmatik. Dalam penelitian ini, penulis merangkum dua rumusan masalah yaitu: (1) maksud tindak tutur dan makna implikatur apa yang terkandung dalam wacana iklan sosial tersebut; dan (2) pesan dan nilai-nilai apa yang hendak disampaikan melalui wacana iklan sosial tersebut. Maka, ada dua tujuan pula yang dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) mengungkap maksud tindak tutur dan mengidentifikasi makna implikatur yang disampaikan oleh para penutur dalam wacana iklan sosial tersebut; dan (2) mendeskripsikan unsur-unsur pesan yang berkaitan dan mengungkap nilai-nilai yang terkandung dalam wacana iklan sosial tersebut. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara transkripsi data dari video Youtube ke dalam tulisan atau naskah. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan diidentifikasi sesuai dengan teori penelitian. Berdasarkan analisis data tuturan dan teks pada iklan tersebut maka diperolehlah hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah tersebut di atas. Terdapat konteks khusus dan beberapa jenis ilokusi serta implikatur yang mempunyai maksud tersendiri dibalik tuturan tersebut. Selain itu, terdapat pula nilai-nilai yang hendak disampaikan oleh sumber pengirim dalam wacana iklan sosial tesebut. Saran yang dikemukakan sehubungan dengan analisis wacana iklan sosial tersebut adalah diharapkan pemerintah dan masyarakat pada umumnya (termasuk penulis) dapat lebih peka dan memahami tuturan dan maksud yang disampaikan oleh para difabel sehingga tidak ada jarak diantara kita dengan para difabel.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)