Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:40 WIB
Detail
ArtikelDekonstruksi makna persatuan proposisi kebudayaan bhineka tunggal ika dalam berita utama media indonesia: analisis wacana kritis  
Oleh: Nggarang, Yohanes B. Fandis
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 416-420.
Topik: Persatuan; Analisis Wacana Kritis; Dekonstruksi; Oposisi Biner; Diseminasi Makna
Fulltext: 416 Yohanes B. Fandis Nggarang - OK.pdf (326.09KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelEfek sosial politik kasus penistaan agama diberitakan secara berbeda oleh berbagai media. Salah satu tema yang sering diangkat adalah tema persatuan dalam proposisi kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan sudut pandang mengenai persatuan dinyatakan dalam bahasa yang sifatnya manipulatif. Makalah ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendekonstruksi bentuk manipulasi yang terdapat dalam bahasa dengan merekonstruksi perspektif baru mengenai makna persatuan proposisi tersebut. Teks yang dirujuk sebagai sumber penelitian adalah teks berita utama harian Media Indonesia Kamis, 1 Desember 2016 yang berjudul “Rakyat Bersatu Kawal NKRI”. Objek yang dikaji adalah aspek kebahasaan dalam teks tersebut dengan menggunakan acuan analisis wacana kritis dan pendekatan dekonstruksi. Tahapan pertama yang dilakukan dalam dekonstruksi adalah menemukan pusat teks, oposisi biner, dan pembalikan serta diseminasi makna. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa makna persatuan proposisi Bhinneka Tunggal Ika dalam teks dikonstruksi melalui beberapa oposisi biner seperti elit-masyarakat, kuantitas-kualitas, keseluruhan-sebagian, dan kita-mereka. Oposisi biner ini kemudian dibalik dan dimaknai dalam perspektif baru melalui diseminasi makna.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)