Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:21 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kaki gede sang pencuri hidup abadi
Oleh:
Pidada, Ida Bagus Jelantik Sutanegara
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 366-369.
Topik:
mitos
;
alegori
;
analisis wacana
Fulltext:
366 Ida Bagus Jelantik Sutanegara Pidada - OK.pdf
(299.52KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Hidup abadi, siapa yang tidak ingin? Bagi pemeluk agama Hindu, hidup abadi itu menjadi tujuan mutlak. Moksartam Jagadhita ya ca iti Dharma, hidup abadi di sunya—nirbana (sorga) dan hidup sejahtera di jagat raya merupakan tujuan hidup pemeluk agama Hindu sejak Kitab Suci Weda diwahyukan. Menurut agama Hindu, jalan menuju kebahagiaan rohaniah dan jasmaniah itu bisa ditempuh melalui berbagai jalan sesuai kemampuannya. Ada yang disebut jalan bhakti marga yoga, yaitu dengan jalan berserah diri secara total melalui persembahan dan doa kepada Tuhan. Kedua, dengan jalan yang disebut karma marga yoga, yaitu dengan senantiasa berbuat baik dan berlaku bijak tanpa pamrih. Ketiga, dengan jalan yang disebut jnana marga yoga, yaitu dengan jalan mempersatukan jiwatman dengan paramatman yang dicapai dengan jalan mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat pembebasan diri dari ikatan keduniawian. Terakhir, dengan jalan yang disebut raja marga yoga, yaitu dengan melaksanakan tapa, bharata, yoga, dan samadhi secara ketat. Keempat jalan itu disebut catur marga yoga atau empat jalan menuju kesempurnaan bersatu dengan brahman atau paramatman. Mitos Kaki Gedé yang hidup di kalangan masyarakat Hindu di Kota Amlapura Kabupaten Karangasem Bali menceritakan tentang seorang pencuri yang masuk sorga, tanpa mengindahkan jalan catur marga yoga. Sebagai bentuk wacana agamis, mitos Kaki Gedé menarik untuk dianalisis berdasarkan analisis wacana. Oleh karena itu, analisis ini difokuskan untuk mengeksplanasi mitos Kaki Gedé yang berhasil hidup abadi meskipun sebelumnya berlumur noda dosa karena pekerjaanya sebagai pencuri. Padahal secara universal mencuri adalah perbuatan jahat, kelak setelah hayat tak lagi dikandung badan pelakunya pasti masuk neraka. Sebagai bentuk alegori, mitos Kaki Gedé diperlakukan sebagai bentuk wacana yang berhasil membentuk model perilaku pengalaman religius. Di mana masyarakat merasa lepas dari masa kini, untuk kemudian kembali ke zaman mitis sehingga merasa dekat dengan Tuhan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)