Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:53 WIB
Detail
ArtikelPemakaian kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio fm di Surabaya  
Oleh: Pramujiono, Agung
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 342-346.
Topik: pemakaian kata anu; komunikasi dokter-pasien; fungsi; makna
Fulltext: 342 Agung Pramujiono-OK.pdf (271.74KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelMasalah seks bagi masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan masalah yang ditabukan. Hal ini menyebabkan ketika mereka memunyai masalah seks cenderung diam dan enggan berkonsultasi kepada dokter apalagi ada kecenderungan komunikasi dokter-pasien bersifat asimetris. Dokter sebagai pemilik power cenderung mendominasi percakapan. Berbeda dengan kecenderungan tersebut, komunikasi dokter-pasien dalam program konsultasi seks radio FM di Surabaya bersifat interaktif. Pendengar yang berkonsultasi dan berperan sebagai pasien diberi kesempatan menyampaikan masalah seks yang dialaminya. Namun demikian karena yang dikonsultasikan masalah yang ditabukan, dalam berkomunikasi dengan dokter mereka mengalami kendala psikologis. Hal ini dapat dilihat dari pemakaian kata anu ketika pasien berkonsultasi dengan dokter. Fenomena ini sangat menarik dikaji dari aspek fungsi dan makna. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemakaian kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya. Fokus penelitian ini adalah (1) fungsi pemakaian kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya dan (2) makna kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya. Data penelitian ini berupa data verbal yaitu penggunaan kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya. Sumber data penelitian ini adalah dokter dan pasien dalam program konsultasi seks di radio Kosmonita FM dan Mercury FM. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak bebas libat cakap (SBLC) dengan teknik rekam dan catat, sedangkan penganalisisan data dilakukan dengan teknik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diketahui pemakaian kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya memunyai fungsi interaksional, yaitu untuk melancarkan interaksi; fungsi personal, yaitu untuk mengekspresikan perasaan, dan fungsi representasional, yaitu untuk menyampaikan fakta atau informasi. Dilihat dari aspek semantis, pemakaian kata anu dalam komunikasi dokter-pasien pada program konsultasi seks radio FM di Surabaya memunyai makna referensial yang mengacu pada aktivitas dan objek tertentu. Kedua hal tersebut umumnya dianggap sebagai hal yang tabu untuk diucapkan sehingga perlu disamarkan dengan memakai kata anu.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)