Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:09 WIB
Detail
BukuAnalisis Laporan Keuangan Pada PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Tahun 1994-1999
Bibliografi
Author: Novijanto, Wahju ; Kristanda, Margaretha Harsono (Advisor)
Topik: FINANCE; Rasio-Rasio Keuangan; Pola Pembelanjaan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2001    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Wahju Novijanto's Undergraduate Theses.pdf (3.09MB; 23 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-3994
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Demikian diperlukan pengelolaan yang serius terhadap seluruh aspek yang ada didalam perusahaan. Salah satu aspek penting yang terdapat dalam perusahaan adalah keuangan. Pengelolaan masalah keuangan perusahaan antara lain dapat dilakukan dengan mengadakan analisis serta evaluasi atas kinerja perusahaan
untuk dapat membuat langkah kebijakan yang tepat di masa yang akan datang,
demi tercapainya tujuan perusahaan. Dengan mengadakan analisis dan evaluasi
atas kinerja keuangan PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. dapat diketahui seberapa
besar dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya krisis moneter terhadap kinerja keuangan perusahaan. Analisis dan evaluasi atas kinerja keuangan perusahaan dilakukan dengan cara membandingkan prestasi yang telah dicapai sebagai hasil dari aktivitas operasional perusahaan pada masa sebelum dan setelah terjadinya krisis moneter tahun 1997. Dari hasil analisis diketahui perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan atas prestasi kerjanya selama periode tersebut Khusus untuk tahun 1997 yang merupakan tahun awal terjadinya krisis moneter, perusahaan mengalami peningkatan yang cukup besar dalam beberapa kegiatan, contohnya dalam tingkat penjualan yang pada tahun 1997 mencapai Rp.206.444.814.000 atau mengalami kenaikan sebesar 15,62 % dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula halnya dengan rasio-rasio keuangan perusahaan yang mengalami peningkatan yang cukup besar pada tahun tersebut, seperti yang ditunjukkan oleh besarnya rasio-rasio likuiditas perusahaan. Untuk pola pembelanjaan, sebelum terjadinya krisis moneter dapat dikatakan kuat dan setelah terjadinya krisis moneter, kecuali tahun 1997, pola pembelanjaaan perusahaan tidak kuat. Sedangkan untuk pola pembelanjaan yang sehat, krisis moneter tidak membawa pengaruh yang cukup besar untuk menentukan apakah pola pembelanjaan perusahaan sehat atau tidak. Hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa krisis moneter tidak memberikan dampak yang cukup berarti bagi kinerja perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil analisis dan evaluasi yang menunjukkan bahwa krisis moneter tidak mencerminkan perubahan yang signifikan dalam peningkatan dan penurunan kinerja keuangan perusahaan, khususnya pada tahun 1997, dimana perusahaan justru mengalami peningkatan yang cukup besar dalam beberapa aspek.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)