Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Metabolic Syndrome among Adults in Rural Areas
Oleh:
Fenty
;
Widayati A.
;
Virginia D. M.
;
Hendra P.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 22 no. 03 (Jul. 2016)
,
page 254-257.
Topik:
Sindrom Metabolik
;
Dewasa
;
Daerah Pedesaan
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
I01.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Sindrom metabolik merupakan sekumpulan tanda yang dicirikan dengan kondisi dislipidemia, peningkatan tekanan darah dan kadar glukosa darah puasa serta kegemukan daerah perut. Sindrom metabolik telah menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang. Penelitian menunjukan ada peningkatan prevalensi sehubungan sindrom metabolik, tetapi sebagian besar kajian dilakukan di daerah perkotaan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi sehubungan sindrom metabolik, di populasi dewasa yang berusia di atas 40 tahun di daerah pedesaan di Yogyakarta dengan cara menilainya. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang yang dilaksanakan antara bulan Mei-Juni 2015 di Cangkringan Yogyakarta. Pengambilan data meliputi sosiodemografi melalui: wawancara, pengukuran antropometrik dan tekanan darah, serta kadar glukosa darah serta profil lipid. Responden penelitian terdiri dari 50 laki-laki dan 50 perempuan dewasa usia =40 tahun. Batasan sindrom metabolik, menggunakan patokan International Diabetes Federation (IDF). Prevalensi sindrom metabolik berdasarkan patokan IDF di daerah pedesaan di Cangkringan Yogyakarta sebesar 25%. Sindrom metabolik, lebih banyak ditemukan di perempuan (32%) daripada laki-laki (18%). Komponen terbanyak dari sindrom metabolik adalah peningkatan tekanan darah di semua responden penelitian, kemudian diikuti dengan komponen kegemukan perut dan kadar HDL yang rendah di perempuan, sedangkan di laki-laki diikuti dengan hipertrigliseridemia. Prevalensi sindrom metabolik cukup tinggi di daerah pedesaan Yogyakarta khususnya bagi perempuan. Pencegahan terhadap sindrom metabolik menjadi keutamaan kesehatan masyarakat dalam menurunkan penyakit kardiovaskular di daerah pedesaan di Yogyakarta.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)