Anda belum login :: 04 Dec 2024 00:55 WIB
Detail
ArtikelPsychological Distance terhadap Wise Reasoning pada Mahasiswa  
Oleh: Kurniawan, Wawan ; Lukman
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Psikologi vol. 42 no. 2 (Aug. 2015), page 173 – 185.
Topik: wise reasoning; psychological distance; mahasiswa; pengalaman
Fulltext: 7171-12480-1-PB.pdf (597.08KB)
Isi artikelKeberadaan kebijaksanaan pada individu merupakan kualitas individu yang secara khas muncul dari hubungan integratif antara sejumlah karakter yang ada. Salah satu teori yang digunakan dalam menilai kebijaksanaan adalah wise reasoning. Wise Reasoning memiliki enam aspek yang dianalisis dari respon partisipan terhadap dilema sosial. Komponen-komponen tersebut adalah, perspektif, perubahan, fleksibel, ketidak-pastian atau batas-batas pengetahuan, kompromi dan resolusi konflik. Wise reasoning dapat dipengaruhi oleh psychological distance (immersed and distance) Rumusan masalah penelitian ini adalah; (1) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang melakukan self immersed dan individu yang menggunakan self distance? (2) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu yang pernah mengalami kasus atau yang belum pernah mengalami kasus yang sama? dan (3) Apakah terdapat perbedaan wise reasoning pada individu dengan kasus yang dialami dan belum pernah dialami dengan menggunakan self immersed dan self distance? Subjek penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental (eksperimen murni) dengan desain penelitian randomized posttest only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological distance (immersed and distance) tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap wise reasoning.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)