Anda belum login :: 27 Nov 2024 01:04 WIB
Detail
ArtikelGangguan pendengaran penderita Tuberkulosis Multidrug Resistant  
Oleh: Yulianti ; Mahdiani, Sally
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Oto Rhino Laryngologica Indonesiana vol. 45 no. 2 (2015), page 83-89.
Topik: Tuberkulosis Multidrug Resistant; audiometri nada murni; gangguan pendengaran sensorineural
Fulltext: 112-217-her-SM.pdf (315.77KB)
Isi artikelTuberkulosis Multidrug Resistant (TB MDR) merupakan penyakit tuberkulosis (TB) yang resisten terhadap isoniazid dan rifampisin, dengan atau tanpa resisten terhadap obat antiTB lain. Terapi aminoglikosida pada TB MDR berisiko untuk terjadinya gangguan fungsi telinga dan sistem keseimbangan tubuh, yang dapat bersifat irreversible atau permanen. Kerusakan pada koklea dapat menimbulkan penurunan pendengaran permanen. Tujuan: Mengetahui gangguan pendengaran penderita TB MDR di poliklinik TB MDR Ilmu Penyakit Dalam RS Hasan Sadikin Bandung. Metode: Penelitian deskriptif secara retrospektif pada pasien TB MDR yang berobat jalan di poliklinik TB MDR Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari - 31 Desember 2013. Hasil: Didapatkan gangguan pendengaran sebanyak 20,8% dari pasien TB MDR selama mendapat terapi TB MDR dengan keluhan tinitus dan gangguan pendengaran dengan onset timbulnya keluhan di bulan ke-3 (53,3%), kemudian bulan ke-6 (40%), dan bulan ke-10 (6,7%) setelah mulai pemberian terapi TB MDR. Pada pemeriksaan audiometri nada murni ditemukan penurunan pendengaran sensorineural yang bervariasi dari derajat ringan sampai berat. Kesimpulan: Pengobatan TB MDR dapat menyebabkan penurunan pendengaran sensorineural.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)