Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:45 WIB
Detail
ArtikelNilai, Makna, dan Simbol dalam Pertunjukan Wayang Golek sebagai Representasi Media Pendidikan Budi Pekerti  
Oleh: Cahya
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Panggung vol. 26 no. 2 (Jun. 2016), page 117-127.
Topik: wayang golek; nilai; makna; budi pekerti.
Fulltext: 170-330-her-SM.pdf (210.2KB)
Isi artikelTulisan ini mengangkat persoalan makna dan nil ai- nil ai yang ter dapat dal am pertunjukan wayang golek purwa sebagai sebuah bentuk tontonan rakyat yang masih memiliki ciri-ciri ketradisiannya. Pertunjukan wayang golek selama ini masih didudukkan tidak sekadar seni yang menghibur penontonnya, akan tetapi lebih dari itu, pertunjukan wayang golek mampu memberikan makna dan nilai bagi kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Bent uk t ul i san i ni pun merupakan per asan dar i hasi l penel i t ian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan multidisiplin terutama berkaitan dengan nilai kefilsafatan dan estetika pedalangan. Dipahami sebagai sebuah bentuk tontonan, tuntunan, dan tatanan, pertunjukan wayang tidak hanya didudukkan sebagai seni yang edhipheni, tetapi juga sebagai seni yang bersrata adhiluhung. Salah satu ciri keadhiluhungannya tersebut yaitu memiliki muatan-muatan nilai filosofi kehidupan yang meliputi nilai moral, religi, etika, dan estetik.Nilai-nilai tersebut dapat dijumpai dalam isi lakon atau cerita yang disajikan oleh dalang, melalui pembendaharaan bentuk garap antawacana (dialog wayang) sesuai dengan tokoh dan karakter wayangnya. Adapun hasil atau capaian dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa, pertunjukan wayang golek menjadi sebuah realitas nilai kehidupan sebagai inspirasi pendidikan budi pekerti bagi kehidupan bermasyarakat dan berbudaya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)