Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:31 WIB
Detail
BukuStruktur Pengendalian Intern Kredit Pemilikan Rumah PT Bank "X"
Bibliografi
Author: Buana, Widjaja ; IRAYANI (Advisor)
Topik: Struktur Pengendalian Intern; Fungsi Pengendalian Intern; Prosedur Persetujuan; Pencatatan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2000    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Widjaja Buana's Undergraduate Theses.pdf (2.5MB; 1 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-1890
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Prosedur persetujuan pemberian kredit pemilikan rumah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip hati-hati, karena kredit pemilikan rumah menekankan pada pemberian pinjaman jangka panjang. Setiap kali adanya pemberian kredit harus melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen perbankan tersebut, pemberian kredit yang menyimpang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas aktiva produktif suatu bank. Manajemen perbankan sudah harus mempersiapkan diri dengan prosedur-prosedur yang memadai, memberikan kredit dengan prinsip konservatif, dan tidak terlalu bertebihan memberikan kredit kepada kelompok usaha sendiri. Secara umum struktur organisasi PT. Bank "X" dibagi menjadi: a Struktur organisasi kantor pusat. b. Struktur organisasi kantor cabang. c. Struktur organisasi kantor kas. Dan ketiga struktur organisasi, hanya struktur organisasi kantor kas yang tidak menyalurkan kredit kepada nasabah. Struktur organisasi kantor pusat terdiri dari: 1. Bagian Audit, yang membawahi lima departemen, yakni: departemen pemeriksaan, departemen pengendalian kredit, departemen pemeriksaan operasional dan umum, departemen sistem informasi manajemen, departemen penyelesaian kredit. 2. Bagian pemasaran, yang membawahi tiga departemen, yakni: departemen penelitian dan pengembangan, account officer dan customer service. 3. Bagian kredit, yang membawahi dua departemen, yakni: departemen legal, departemen kredit review dan support. 4. Bagian operasi, yang membawahi dua departemen, yakni: departemen prosedur dan sistem, departemen akuntansi. 5. Bagian intemasional, yang membawahi dua departemen, yakni: departemen korespondensi, departemen penyelesaian (settlement). 6. Bagian EDP (Pemrosesan Data Elektronik) yang membawahi dua departemen, yakni: departemen support system, departemen pengembangan system. 7. Bagian Keuangan, yang membawahi tiga departemen, yakni: departemen valuta asing dan pasar uang, departemen perencanaan keuangan, kasir. Sebaliknya struktur organisasi kantor cabang dibagi menjadi dua bagian yakni: 1. Bagian operasi.
2. Bagian pemasaran atau kredit. Setiap pemberian kredit sudah ditetapkan tingkatan manajemen yang siap untuk mengambil keputusan pemberian kredit, dimana harus melalui rapat komite kredit dan selalu melibatkan salah satu anggota manajemen kantor pusat. Nasabah dapat mengajukan kredit di PT. Bank "X" melalui pengajuannya yang diisi dalam Formulir Permohonan Kredit, kemudian setelah mengisi semua persyaratan-persyaratan yang diajukan, nasabah dapat mengembalikannya kepada kantor pusat atau kantor cabang dimana si nasabah mengajukan permohonan kredit. Hal ini kemudian akan ditindaklanjuti oleh departemen kredit review dan support yang berada dibawah bagian kredit dengan mengadakan wawancara dan penelitian di tempat kerja atau rumah si nasabah yang bersangkutan, setelah dilakukan pengecekan data-data yang ada di Formulir Permohonan Kredit, maka departemen kredit review dan support dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan dipergunakan dalam rapat komite kredit. Secara umum pula, fungsi pengendalian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Fungsi wawancara dan penelitian.
2. Fungsi persetujuan. 3. Fungsi akuntansi pencatatan). 4. Fungsi pencegahan. 5. Fungsi pengawasan. Masing-masing fungsi menjalankan peranannya mulai dari kredit belum diputuskan untuk disalurkan hingga kolektibilitas dari piutang kredit yang bersangkutan. Kolektibilitas diawasi secara terus menerus oleh fungsi pengawasan sehingga bila ada indikasi yang memberikan dampak macetnya kredit yang disalurkan fungsi pengawasan dapat bekerja sama dengan fungsi pencegahan untuk melakukan tindakan-tindakan preventif. Dengan terciptanya kerjasama yang baik antar bagian dengan memperhatikan fungsi dan tanggungjawab setiap bagian, maka sudah terlihat bahwa manajemen PT. Bank "X" sangat solid.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)