Anda belum login :: 27 Nov 2024 13:12 WIB
Detail
ArtikelPenerapan Storytelling sebagai Intervensi untuk Menurunkan Derajat Stres pada Anak Leukemia (Perancangan dan Uji Coba Penerapan Storytelling dengan Pendekatan Positive Psychology untuk Menurunkan Derajat Stres pada Anak Leukemia Usia 8 Tahun yang sedang M  
Oleh: Achmad, Anggia Putri Atiadany ; Siregar, Juke R. ; Novianti, Langgersari Elsari ; Tehuteru, Edi Setiawan
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Cancer vol. 09 no. 04 (Oct. 2015), page 147-158.
Topik: Storytelling; Stres Degree; Derajat Stres; Leukemia
Fulltext: I12 v9 n4 p147 kelik2016.pdf (500.49KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I12.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan mendapatkan teknik intervensi melalui storytelling dan pengaruhnya terhadap derajat stres pada anak dengan leukemia usia 8 tahun (middle and late childhood). Partisipan penelitian adalah satu (1) orang pasien leukemia berusia 8 tahun yang diketahui mengalami stres pada kategori “cenderung tinggi” berdasarkan skala derajat stres. Alat ukur derajat stres disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori stres Sarafino dan Smith (2011). Skala derajat stres memiliki reliabilitas 0,893 melalui pengukuran alpha Cronbach. Penjaringan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling yang melibatkan pemeriksaan medis oleh dokter onkologi anak. Dari 4 pasien leukemia usia 7-11 tahun yang direkomendasikan oleh dokter, ditemukan 2 orang pasien yang memiliki derajat stres berada pada kategori “cenderung tinggi”. Hingga penelitian ini selesai dilaksanakan, 1 dari 2 orang pasien tersebut mengalami kondisi fisik yang sangat lemah sehingga tidak diijinkan untuk menjadi subjek penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini hanya melibatkan 1 orang anak leukemia. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter yang menangani pasien dan dinyatakan bahwa secara fisik pasien tidak mengalami kondisi aplasia maka peneliti melakukan intervensi melalui teknik storytelling. Intervensi diberikan selama 6 hari, berturut-turut dalam kurun waktu 40-60 menit per pertemuan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)