Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:29 WIB
Detail
ArtikelSacral Tumor: Experience in a Single Institution  
Oleh: Kamal, Achmad Fauzi ; Satria, Oryza ; Husodo, Kurniadi ; Prabowo, Yogi ; Hutagalung, Errol Untung
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Cancer vol. 09 no. 01 (Jan. 2015), page 23-29.
Topik: Sacral Tumors; Chordoma; Giant-Cell Tumor; Metastasis; Survival; Functional Outcome; Tumor Sakrum; Chordoma; Giant Cell Tumor; Metastasis; Kesintasan; Luaran Fungsional
Fulltext: I12 v9 n1 p23 kelik2016.pdf (292.33KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I12.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan. Tumor sakrum sangat jarang ditemukan; dan pengalaman mengenai tumor sakrum biasanya terbatas pada sejumlah kecil pasien. Dalam studi ini, kami mengevaluasi profil, tingkat kesintasan, dan luaran fungsional dari serangkaian tumor sakrum yang dirawat di institusi kami. Metode. Kami telah mengevaluasi 22 pasien tumor sakrum dari Januari 1995 sampai Februari 2014 secara retrospektif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia. Metode Kaplan-Meier digunakan untuk menganalisis angka kesintasan dan luaran fungsional. Hubungan antara kesintasan dan luaran fungsional dengan profil klinis, jenis histopatologi, level sakrum yang terlibat, penatalaksanaan, dan komplikasi dianalisis dengan Log rank test. Hasil. Dari 22 pasien, hanya 17 pasien tumor sakrum yang dimasukkan ke dalam studi ini (5 kasus diekslusi), 16 kasus dengan tumor ganas dan 1 kasus dengan tumor jinak. Hasil analisis Kaplan-Meier menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada angka kesintasan terhadap jenis kelamin, kelompok umur, jenis biopsi, level sakrum yang terlibat, penatalaksanaan, dan komplikasi. Hasil uji statististik menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kesintasan dengan hasil histopatologi (p = 0,012), giant cell tumor menunjukkan kesintasan hidup tertinggi, diikuti oleh Chordoma, lesi metastasis, dan Ewing Sarcoma. Tumor sakrum setinggi S2 ke bawah memiliki luaran fungsional yang lebih baik dibandingkan dengan level di atas S2 (p = 0,001). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara luaran fungsional dengan jenis histopatologi dan penatalaksanaan (p = 0,137 dan p = 0,210). Kesimpulan. Mayoritas tumor primer pada tulang sakrum adalah chordoma yang muncul dengan gejala dan tanda-tanda awal yang tidak spesifik. Angka kesintasan dan luaran funsional pasien tumor sakrum dipengaruhi oleh jenis histopatologi dan level sacrum yang terlibat. Semakin rendah level sacrum yang terlibat, semakin baik kesintasan dan luaran fungsional
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)